Labuan Bajo - Program Inkubasi Penerbitan Tahap II dalam kegiatan yang bertajuk Aksilarasi Labuan Bajo 2021, Sub Sektor Penerbitan, kembali diselenggarakan melalui Direktorat Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Hotel Bintang Flores Labuan Bajo. Selasa (6/4).
Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan literasi di Manggarai Barat. Dukungan ini juga dilakukan BPOLBF sejak program Inkubasi Tahap I yang dilaksanakan pada 2020 lalu.
Sebanyak 25 orang peserta ikut dalam program inkubasi tahap II ini. Targetnya, program Aksilarasi sub sektor penerbitan akan menerbitkan 3 buku dan 5 peta jelajah. Labuan Warisan, Labuan Rasa, serta Labuan Nusa dan Laut. Harapannya buku dan peta ini akan menjadi informasi awal bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo.
Pada pelaksanaan inkubasi tahap I, para peserta telah merampungkan pembuatan narasi untuk buku dan juga menyusun titik atraksi untuk peta jelajah wisata. Selanjutnya, program inkubasi tahap II ini masuk pada bagian penyuntingan dan persiapan untuk terbit.
Membuka kegiatan Aksilarasi ini, Koordinator Industri Kreatif Penerbitan Kemenparekraf, Linda Suryani menyampaikan bahwa Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi super prioritas dan berpotensi untuk dikunjungi banyak wisatawan.
"Teman-teman disini juga harus turut serta mempromosikan apa yang dimiliki untuk membuat orang-orang mau datang kesini. Lewat buku dan peta ini, harapannya adalah melalui buku dan peta yang diterbitkan dari program Aksilarasi ini orang tidak sekadar tertarik, melainkan menjadi penasaran untuk mau datang ke Labuan Bajo," ungkap Linda
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang baik ini. Ia berharap bahwa semoga lebih banyak lagi narasi yang lahir tentang Labuan Bajo yang dapat diakses oleh wisatawan.
"Harapannya, teman-teman dapat membuat lebih banyak lagi narasi tentang Labuan Bajo, sehingga wisatawan bisa mengenal kota ini dari tulisan teman-teman semua. Semakin banyak informasi yang bisa diakses, orang akan senang untuk datang dan mengeksplore lebih banyak," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa informasi yang disajikan dapat menciptakan impresi bagi wisatawan. Semakin banyak konten positif yang dimunculkan untuk menciptakan impresi yang baik sehingga wisatawan mau berkunjung ke Labuan Bajo.
"Impresi itu penting buat wisatawan. Olehnya itu, kita mesti melahirkan banyak konten positif tentang lokal sehingga informasi yang diakses oleh wisatawan dapat membuat mereka tertarik untuk datang ke Labuan Bajo," jelas Shana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus menjelaskan bahwa pemerintah daerah mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif melalui program jangka pendek yang salah satunya adalah sub sektor penerbitan.
"Strategi pemerintah daerah dengan pendekatan program jangka pendek adalah pemberdayaan ekonomi kreatif. Dari 17 sub sektor yang ada, salah satu yang kita dorong adalah sektor penerbitan," terangnya.
Tak lupa ia menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf dan BPOLBF yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan tujuan yang sangat baik untuk menyiapkan sumber daya manusia di destinasi wisata premium ini sehingga menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
"Saya sangat yakin, ini akan memberi warna baru bagi pariwisata Manggarai Barat," ucapnya.
Kegiatan Aksi, Selaras, Sinergi (Aksilarasi) Labuan Bajo, sub sektor penerbitan ini akan berlangsung selama dua pekan dari tanggal 6 - 20 April 2021.
Pada tahap ini, para peserta akan didampingi untuk melakukan penyuntingan terhadap narasi awal yang telah dirampungkan. Selain itu, para peserta juga akan dilatih keterampilan public speaking yang diharapkan para peserta tidak hanya sekadar bisa menulis, namun mereka mampu mempresentasikan karya mereka dengan baik.
NM Bondan, salah seorang peserta kegiatan tersebut menyatakan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini di Labuan Bajo.
Ia pun mengapresiasi upaya Kemenparekraf dan BPOLBF yang tidak hanya fokus pada pengembangan destinasi dan infrastruktur saja tapi juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
"Tidak banyak informasi literasi yang bisa kita dapatkan tentang kota ini. Maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggali informasi lebih dalam, lalu menuliskannya," katanya.
Disini lanjut Bondan kita belajar banyak tentang dunia tulis menulis. Didampingi juga oleh mentor yang sangat kompeten dibidangnya.
"Saya secara pribadi sangat mengapresiasi ini karena penyelenggara tidak asal asalan membuat kegiatan. Mereka mendatangkan orang-orang terbaik untuk melatih kami disini," jelas Bondan.