Pangkep – Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogua (MYL) menghadiri workshop forum grup discussion dan desminiasi hasil riset pemanfaatan WebGIS Sipetak untuk mendukung pengelolaan tambak berbasis klaster oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluh Perikanan (BRPBAPPP) di Setda Pangkep, Selasa (6/4).
Bupati MYL mengatakan, Pangkep merupakan daerah yang potensi perikanannya yang sangat besar, baik tambak air payau, air tawar maupun air laut. Khusus perikanan air payau, Pangkep memiliki potensi sebesar 13.494 Ha. Dan termanfaatkan sebesar 11.015 hektar.
“Diharapkan dengan pemanfaatan WebGIS Sipetak ini dapat meningkatkan produksi budidaya khususnya udang dan ikan bolu(bandeng). Sehingga, mengembalikan kejayaan Pangkep sebagai penghasil udang dan ikan bolu,” katanya.
Sementara itu, Kepala BRPBAPPP A. Indra Jaya Asaad mengatakan, hampir seluruh kegiatan riset diterapkan di Pangkep, seperti probiotik dan pakan.
“Probiotik ini semacam bakteri yang dibutuhkan tambak. Di Pangkep, sudah diterapkan sejak dulu,” katanya.
Ia juga menambahkan, saat ini pihaknya mendampingi petani tambak memproduksi pakan, bahkan pakannya sudah bisa dijual.
"Kita akan terus dampingi hingga bersertifikat SNI,” tambahnya.