Baturaja - Plh Bupati OKU Edward Candra menghadiri acara pembukaan Lomba Desa Tingkat Kabupaten OKU di Desa Lubuk Tupak, Kecamatan Muara Jaya, Kamis (1/4).
Kepala Desa Lubuk Tupak Asmiri, dalam pembukaan lomba desa tingkat Kabupaten OKU menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Plh Bupati OKU dan tim penilai lomba desa tingkat Kabupaten OKU.
Dalam rangka penilaian lomba desa ini dapat lebih meningkatkan tata kelola administrasi desa dan memberikan pencerahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Tetap mengejar evaluasi desa yang belum terlaksana agar semuanya kedepan bisa terwujud lebih baik karena kita juga terus menggali potensi yang ada di Desa Lubuk Tupak, masih banyak yang bisa kita kembangkan untuk kedepannya.
Camat Muara Jaya Dini Justini mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya ada beberapa penilaian yang menjadi indikator dalam lomba desa. Mulai dari bidang pemerintahan, administrasi desa, pendidikan, kesehatan, PKK dan lain sebagainya.
Adapun tim penilai kabupaten yang ikut melakukan penilaian pada lomba desa tersebut terdiri dari lintas sektor. Tim penilai kabupaten ini terdiri dari lintas sektor, seperti DPMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Disperindag DPPKB dan juga perwakilan dari TP-PKK Kabupaten OKU. Kadin PMD OKU Ahmad Firdaus mengatakan, bahwa pelaksanaan penilaian lomba desa ini mengacu pada protokol kesehatan dan ini menjadi hal yang urgen diperhatikan sehingga dalam penilaian tidak ada kerumunan.
Jika tahun sebelumnya tim penilai mendapat penyambutan dan dilanjutkan acara seremonial sebelum dilakukan penilaian maka tahun ini ditiadakan. Untuk mekanisme penilaian, sama dengan tahun sebelumnya yakni ada tiga indikator utama penilaian yakni dari bidang pemerintahan, kewilayahan dan partisipasi masyarakat serta inovasi desa.
Sementara itu, Plh Bupati OKU Edward Candra, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa kehadiran rombongam tim untuk melakukan tahapan penilaian lomba desa. Klarifikasi lapangan bertujuan untuk melakukan kroscek data dan kelengkapan administrasinya. Dengan begitu, nantinya akan terlihat tolak ukur indikator keberhasilannya selama pembangunan.
"Seorang Kepala desa itu harus memahami permasalahan di desa, dan solusi apa dari permasalahannya. Usai pembukaan semua tim langsung melakukan penilaian masing-masing. Dalam pelaksanaanya penilaian mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 tahun 2015 tentang Evaluasi Desa dan Kelurahan serta perlombaan desa dan kelurahan. Indikator penilaiannya sendiri terdiri dari tiga variabel utama, yakni di bidang pemerintahan, kewilayahan dan bidang kemasyarakatan," jelasnya.
Edward menjelaskan, penilaian untuk aspek bidang Pemerintahan meliputi kependudukan, administrasi Pemerintah Desa (Pemdes), keamanan dan ketertiban, tata kelola keuangan, pendidikan, kesehatan, inovasi dalam mengembangkan potensi desanya.
"Sedangkan aspek kewilayahan, diantaranya pemetaan rawan bencana dan konflik, luas dan batas-batas wilayah, adapun aspek dibidang kemasyarakatan mencakup keaktifan PKK, kegiatan keagamaan atau peran serta masyarakat dalam pembangunan di desa dan peran BUMdes dalam meningkatkan pendapatan APBDes," ujar Edward.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana dan merupakan ajang meningkatkan kreatifitas, untuk memajukan desanya masing-masing. dalam mengevaluasi agar diketahui desa masuk kriteria apa desa tersebut, Kalau pun berhasil tentu sebuah kebanggaan, bila belum tentu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi. Berharap jadi juara tentu saja, hanya kita bisa lihat hasil penilaiannya nanti," sambungnya.
Ia juga berharap dengan adanya lomba desa ini, masyarakat dan aparat desa lebih bersinergi dan bersama-sama mensukseskan kegiatan kegiatan dan program desa yang ada.