Batusangkar - Pemkab Tanah Datar sudah mencanangkan Tanah Datar menjadi kabupaten tahfiz semenjak tahun 2016 silam. Program ini terus digiatkan hingga saat ini.
Wakil Bupati Richi Aprian turut memberi motivasi para hafiz saat validasi hafiz 3 juz ke atas yang diadakan di MTsN 6 Tanah Datar, Sabtu (3/4).
“Insya Allah dengan konsistennya program ini, akan lahir nanti di Tanah Datar generasi hafiz dan hafizah Qur’an, bupatinya hafiz 30 juz, dokter hafiz 30 juz. Ayo anak-anak terus semangat menambah hafalannya, tentu didukung para guru dan orang tua,” harapnya.
Lebih lanjut, Wabup Richi mengatakan era modern saat ini hafalan Al Quran tidak lagi sambilan tetapi sudah menjadi kesadaran masyarakat.
“Di kota-kota besar, pembicaraan orang tua-orang tua saat ini sudah menanyakan anaknya hafal berapa juz. Ini artinya kampung halaman kita, Tanah Datar sudah maju. Tahfiz sudah dicanangkan 5 tahun lewat oleh almarhum bupati Irdinansyah Tarmizi, orang tua dan anak-anak bersemangat menghafal Alquran yang menjadi pedoman hidup umat Islam,” ungkapnya.
Wabup Richi mengatakan, program ini akan semakin digiatkan ke depan.
“Kita juga punya cita-cita satu rumah minimal satu hafiz atau hafizah. Pemerintah daerah akan terus program ini baik pendanaan maupun melalui program-program. Sungguh membahagiakan generasi Tanah Datar generasi yang qurani. Insya Allah pertolongan Allah untuk negeri ini akan selalu ada,” ucap Richi yang juga memiliki anak-anak hafiz Quran," ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Kesra Afrizon melaporkan kegiatan validasi hafiz 3 juz ke atas ini diikuti 631 peserta dan diselenggarakan selama 2 hari.
“Para hafiz akan divalidasi hafalannya oleh Lajnah Tahfizul Quran Tanah Datar yang diketuai Ustadz Hamdani dan Sekretaris Ustazah Sri Siska Dewi, yang lulus akan diberikan sertifikat hafalan 9 kategori, hafalan 2, juz, 3 juz, 4 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, 25 juz dan 30 juz,” terangnya.
“Alhamdulillah, yang menggembirakan hari ini, peserta hafalan 3 juz didominasi oleh anak-anak usia Sekolah Dasar ke bawah, bahkan ada anak baru kelas 1 SD bernama Muhammad Nabil Arifkan sudah punya hafalan 12 juz, beliau anak yatim” sampai H. Afrizon yang juga pembina rumah tahfiz Tanah Datar," sambungnya.
Afrizon mengatakan, semangat anak-anak untuk meningkatkan hafalannya begitu dirasakan.
“Walaupun tahun kemaren tidak jadi reward umrah diberikan dan tahun ini belum juga dipastikan karena pandemi COVID-19, tidak menyurutkan peserta meningkatkan hafalannya. Ini buktinya bukan untuk mengejar hadiah,” ungkapnya lagi.
Untuk program waqaf 1.000 hafiz dengan batas usia 11 tahun, Afrizon mengatakan sebanyak 5.000 anak sudah tercatat di e-tahfiz yang memiliki hafalan 1 dan 2 juz.
Sementara, Hurriyati, orang tua Muhammad Nabil Arifkan mengaku anaknya sudah diperdengarkan lantunan ayat suci Alquran semenjak bayi.
“Alhamdulillah hafalan Nabil sebenarnya sudah mencapai 14 juz. Selain saya bantu mengajarkan di rumah juga Nabil belajar di rumah tahfiz,” ungkap Hurriyati.
Hurriyati yang juga seorang ibu rumah tangga ini katakan Nabil dan kakak-kakaknya ditinggal sang ayah 5 bulan lalu.
“Alhamdulillah, anak yang pertama sudah bekerja dan sudah bisa bantu adik-adiknya dan ada juga bantuan dari kerabat dan tetangga,” tuturnya.