Labuan Bajo - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) didukung oleh pemerintah desa Golobilas menggelar pelatihan budidaya hidroponik selama empat hari pada 29 Maret - 1 April 2021 di Desa Golobilas, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada pembukaan acara pelatihan tersebut selain peserta, turut hadir Ketua DPRD Manggarai Barat Martinus Mitar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mabar Augustinus Rinus, Kepala Bidang PPSPP Dinas Pertanian Blasius Apen, Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BOP Wisnu Handoko dan narasumber pelatihan hidroponik Insan Indah Pribadi.
Kepala divisi pengembangan bisnis dan pariwisata, Wisnu Handoko mengatakan, pihaknya bangga, karena keberlangsungan acara tersebut atas inisiatif masyarakat sendiri.
"Masyarakat tersebut tergabung dalam kelompok pengembangan Hidroponik "Saung Minak". Mereka adalah anak-anak muda dari karang taruna yang penuh energik di Desa Golo Bilas," ujar Wisnu saat acara berlangsung di kantor Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin, sebagaimana disebutkan dalam press realese BOPLBF, Rabu (31/3).
Dirinya menambahkan, kegiatan tersebut berlangsung karena inisiatif kelompok pemuda itu sendiri. Hingga pada akhirnya pihak desa bekerja sama dengan BOPLBF, dan BOPLBF diberi ruang untuk mengembangkan ide.
"BOPLBF sifatnya memfasilitasi dan menghadirkan tenaga ahli di bidang hidroponik yang benar-benar kompeten. Ini merupakan langkah awal untuk merancang obyek wisata baru dibidang sayur mayur," lanjutnya.
Dirinya berharap agar output dari pelatihan tersebut, akan menghasilkan wirausaha baru juga mendorong lokasi Hidroponik di Desa Golo Bilas menjadi agrowisata baru dibidang hidroponik. Semoga kerja sama ini akan terus berlanjut hingga penjualan produk.
"Selain itu, kami akan berusaha untuk terus mendampingi, agar para peserta benar-benar mandiri sendiri," tutup Wisnu.
Dalam sambutannya ketua DPRD Mabar Martinus Mitar mengatakan, gebrakan yang dilakukan oleh anak muda Desa Golo Bilas merupakan sesuatu yang sangat luar biasa.
Apa lagi menurutnya, mayoritas warga desa Golo Bilas merupakan petani. Akan tetapi geliat anak mudanya sungguh luar biasa. Sebagai wakil rakyat, juga sebagai warga Desa Golo Bilas dirinya memastikan, agar semangat anak muda di desa tersebut, perlu didorong, agar terus berinovasi menyambut kemajuan pariwisata super premium.
"Pola hidup warga harus mampu beradaptasi perkembangan zaman. Warga desa dan anak muda milenial dituntut berani menghadapi tantangan kemajuan di Manggarai Barat," tegas Marten Mitar yang juga mantan kades Golo Bilas.
Menurutnya, mengikuti pelatihan Hidroponik tersebut merupakan sebuah tantangan baru. Dia sangat terkesan, kaum milenial saat ini mau belajar dan bersemangat menjadi petani.
"Saya begitu bangga melihat semangat anak-anak muda Desa Golo Bilas. Sudah saatnya pola hidup lama berubah sejalan dengan perkembangan kota, dan mereka mau belajar untuk itu" lanjutnya.
Dirinya hadir pada kesempatan tersebut, karena merasa terpanggil untuk mendukung semangat anak-anak muda didesanya. Apa lagi dirinya pernah menjabat sebagai kepala desa Golo Bilas.
"Mudah-mudahan kehadiran dan dukungan BOPLBF untuk warga Desa Golo Bilas, menjadi model baru dan wajib dijadikan contoh oleh Dinas terkait di Mabar, demi kemajuan masyarakatnya," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang PPSPP Dinas Pertanian, Blasius Apen menegaskan, pelatihan hidroponik tersebut merupakan suatu langkah strategis yang diinisiasi oleh BOPLBF.
"Kami sangat berterimakasih untuk langkah ini. Para petani muda diberi pelatihan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha dalam bidang pertanian di Mabar," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung menegaskan, kehadiran BOPLBF Desa Golo Bilas membawa perubahan signifikan bagi warga terutama anak muda didesanya. Dirinya menyampaikan terimakasih terhadap kehadiran BOPLBF atas kerjasama memberikan pelatihan di bidang hidroponik.
"Kami sangat bangga kehadiran BOPLBF di desa kami. Akhirnya ini menjadi gebrakan baru dibidang pertanian. Kami ingin anak-anak muda Desa Golo Bilas menjadi anak-anak yang berkompeten bagi kemajuan Desa, dan kemajuan Manggarai Barat," ujar kades.
Menurutnya, 95 persen peserta yang ikut pelatihan adalah anak muda desa lulusan Sarjana (S1), sehingga kesempatan tersebut merupakan kesempatan yang sangat istimewah bagi warga di desanya.
Dirinya tidak menampik bahwa kehadiran BOPLBF di Desa Golo Bilas sangat berarti bagi pengembangan inovasi dibidang pertanian.