Ciamis - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri Launching Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan Pelayanan KB 50.000 Implant Serentak di 27 Kabupaten/Kota secara virtual di Ruang Setda, Kamis, (1/4).
Mengawali acara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa pendataan adalah awal perencanaan keluarga.
"Pada 1 April 2021 ini, secara resmi ngamumule, melaunching atau mencanangkan pendataan keluarga Tahun 2021," imbuh Emil.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyarankan agar seluruh bupati/wali kota dapat mendukung dan mengawal keberhasilan untuk konsep satu keluarga Jawa Barat.
Ia berharap dari pelaksanaan pendataan keluarga serentak kepada pimpinan wilayah tepat pada hari launching ini, mulai dari jam 09.00 - 12.00 mulai dari Bupati/Walikota, sampai kepala desa atau lurah dan dibarengi dengan pelayanan implan sebanyak 50.000 akseptor ini, berharap dapat tercatat sebagai kategori rekor MURI.
Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan data mikro berbasis " by name by address ".
“Pendataan keluarga 2021 merupakan kegiatan strategis program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berecana (Bangga Kencana),” terangnya.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan dirinya siap mensukseskan pendataan dan melaporkan yang ikut hadir pada acara tersebut.
"Saya Bupati Ciamis, siap mengawal, mendampingi, dan mendukung untuk mensukseskan pendataan keluarga tahun 2021 ini,” ungkap Bupati Herdiat.
Sementara itu, Kabid Dalduk Djafar mengatakan, sebagai strateginya dalam mensukseskan pendataan keluarga di Ciamis, Dinas P2KBP3A telah menurunkan petugas pendata sebanyak 3.267 orang, supervisor 265 orang, manager data 27 orang, dan manager pengelolaan sebanyak 27 orang, dengan jumlah target sasaran sebanyak 419.014 Kartu Keluarga (KK).
"Alhamdulillah, untuk Kabupaten Ciamis sendiri secara perdana pada kesempatan ini langsung dilakukan pendataan terhadap Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berikut keluarganya," ujar Djafar.
Pada kesempatan tersebut, Kabid Dalduk P2KBP3A, turut hadir memantau proses pelaksanaan pendataan yang dilakukan oleh kader pendata terhadap Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang didampingi istri, dan sekda.
Ditambahkannya, pendataan pertama kepada pimpinan wilayah, akan dilanjutkan dengan pendataan di kecamatan kepada camat dan kepada kepala desa secara serentak, imbuhnya.
Terakhir, Djafar menjelaskan serangkaian acara launching PK'21 ini juga berbarengan dengan dilaksanakannya pelayanan KB implan serentak di Jawa Barat dengan target sebanyak 50.000 akseptor implan.
“Untuk di Kabupaten Ciamis, ditargetkan dapat di layani sembilan akseptor implan per-desa atau kelurahan,” pungkasnya.