Singkawang – Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Singkawang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI di Basemen Kantor Wali Kota Singkawang, Sabtu (27/3).
Musda ke-VI PD DMI Kota Singkawang resmi dibuka Wakil Wali Kota Singkawang Irwan.
Irwan, dalam sambutannya meminta kepada DMI kota Singkawang untuk menghadirkan masjid yang bernuansa toleransi. Baginya, masjid sejatinya adalah tempat beribadah dan memberdayakan masyarakat dalam menyuarakan kebenaran.
“Jangan jadikan masjid yang sejatinya tempat beribadah umat muslim, malah dijadikan sebagai tempat untuk menyebarkan ujaran kebencian. Islam adalah agama yang paling dan sangat toleran kepada umat beragama lainnya. Jadikan syariat islam ini sebagai cahaya kehidupan kita,” kata Irwan.
Ia berharap Musda ini dapat menghasilkan pimpinan DMI yang benar-benar dapat menyuarakan kepada umat muslim untuk memakmurkan masjid.
“Semoga DMI dapat mewujudakn fungsi masjid sebagi tampat ibadah dalan rangka meningkatkan iman dan taqwa serta dijadikan sebagai tempat musyawarah umat muslim,” harapnya.
Jelang Ramadan, Irwan berharap pengurus masjid dan surau dapat menjaga lingkungan masjid dan surau di kota Singkawang. Baginya, perlu gotong royong yang baik dan kinerja ekstra dalam menjaga lingkungan masjid dan surau di kota Singkawang.
“Kehadiran masjid dan surau di kota Singkawang dapat menjadi sarana edukasi masyarakat dalam memerangi narkoba di Singkawang. Beri pembinaan akhlak yang baik bagi masyarakat, khususnya umat muslim di Singkawang,” ujarnya.
Selaku Ketua Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (TP4GN), kata Irwan mengatakan bahwa Kota Singkawang berada dalam situasi darurat Narkoba. Dirinya menemukan beberapa ASN kota Singkawang pemakai Narkoba.
“Ada tiga bentuk kejahatan luar biasa, yaitu korupsi, terorisme, dan narkoba. Sehingga penangganannya, tidak bisa ditindak dengan biasa-biasa saja. Saya razia kemarin dan saya menemukan 13 ASN kota Singkawang yang terjerat. Maka dari itu, saya meminta perhatian agar masjid dan surau di Singkawang menjadi basis-basis gerakan pernangi narkoba,” katanya.