Indramayu - Setelah sempat dinyatakakan hilang dan tanpa ada kabarnya selama sehari setelah terpental ke sawah saat insiden ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, akhirnya dua pelajar warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ditemukan selamat, Selasa (30/3).
Camat Juntinyuat M. Nurulhuda menjelaskan, pemuda tersebut yakni Muhammad Taufik (18) dan Diki Alfandi (18), keduanya bertatus pelajar pada SMK PGRI Karangampel ditemukan di rumah masing-masing dalam keadaan trauma setelah kejadian ledakan tersebut.
Menurut Nurul, berdasarkan kronologi dan pengakuannya, mereka sedang naik motor pulang dari acara pengajian Ribath Ar Rahman di Desa/Kecamatan Sindang. Pada saat melintasi Jalan Raya Balongan, tepatnya Blok Wsma Jati, sempat ada yang memberitahu agar pelan dalam berkendaraan.
"Mereka mengira ada kecelakaan lalu lintas, kemudian mereka melihat ada asap yang dikiranya kabut tetapi tercium bau gas yang menyengat," katanya.
Melihat situasi tersebut, dua remaja itu justru mempercepat laju motornya. Namun, sebelum sampai ke wilayah yang aman, terjadi ledakkan yang sangat dahsyat, yang membuat mereka terpental ke sawah. Di tengah kepanikan dan situasi yang mencekam, mereka justru lari ke sawah, menuju Desa Sukaurip.
"Pada saat itu juga mereka menemukan dua orang korban lainnya yang juga ternyata temannya. Mereka kemudian melaporkan ke Pemdes Sukaurip dan yang bersangkutan dibawa ke Klinik Minawati beserta satu orang korban. Sedangkan korban yang satu orang lagi dibawa oleh warga setempat ke RSUD Indramayu," papar Nurul.
Selanjutnya, sebelum Subuh orangtua kedua anak tersebut menjemputnya di klinik dan membawa pulang ke rumahnya masing masing.
"Motor yang mereka tumpangi yaitu motor Yamaha Mio ditinggalkan di TKP yang sampai sekarang belum diketemukan. Tapi menurut informasi ada di Polsek Balongan," tegas Nurul.