Labuan Bajo - Para pemangku kepentingan (stakeholder) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengutuk keras teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3).
Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap stakeholder Mabar yang dihadiri Bupati Edistasius Endi, Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo, Romo Vikep Rm. Richardus Manggu, Pr, Rm. Silvianus Mongko, Pr, Rm Ardi Obor, Pr. Rm. Aloisius Gambir, Pr, Rm. Heribertus Karno, Pr, Ketua MUI Syakar Abdul Jangku, M.Si, Ketua NU H. Ishak Muhamad Jabi, SP, Pdt Yeni Sofiyani Usliko, S,SI, Pdt Rudy Siswanto, Sth
Pernyataan sikap dari pemangku kepentingan, Forum Komunikasi Umat Beragama, dan para tokoh lintas agama kabupaten Manggarai Barat tersebut digelar di Polres Manggarai Barat, Senin (29/3).
Selain itu, para stakeholder Mabar menolak segala bentuk tindakan intoleran, radikalisme, dan terorisme yang menghancurkan kehidupan dan melukai persaudaraan lintas agama
"Kami sepakat untuk menjaga dan merawat toleransi dan persaudaraan lintas agama di Kabupaten Manggarai Barat," sebut pernyataan para stakeholder Mabar.
Selain itu, stakeholder Mabar juga berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kerukunan bagi segenap umat dan masyarakat.