Batusangkar - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi merespons positif aspirasi masyarakat Kecamatan Tanjung Baru, saat silaturahmi dengan tokoh masyarakat Nagari Barulak dan Nagari Tanjung Alam di Aula Kantor Kerapatan Adat Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Jumat (26/3).
Dalam paparannya mewakili tokoh masyarakat, Ketua BPRN Barulak Azizman Dt Sati Nan Panjang menyampaikan tiga poin keinginan masyarakat yakni perbaikan jalan provinsi di Kecamatan Tanjung Baru, dukungan pengembangan pariwisata dan usulan pompa irigasi tenaga surya untuk bidang pertanian.
Hal ini diperkuat oleh Wakil Bupati Richi Aprian yang hadir di kesempatan itu. “Kecamatan Tanjung Baru merupakan salah satu kecamatan terdepan di Tanah Datar, menjadi pintu masuk dan halamannya Tanah Datar. Ini menjadi tekad kita, pemerintah daerah untuk bersama-sama memajukan kecamatan terdepan di Tanah Datar,” ungkapnya.
Termasuk untuk perbaikan jalan sebut Richi, masyarakat Tanjung Baru ingin akses jalan diperbaiki dan diperlebar. “Ini tandanya daerah ini semakin maju, perlu peningkatan kualitas akses jalan sehingga minat orang datang ke Tanjung Baru dan Tanah Datar umumnya semakin meningkat,” sambungnya.
Richi berharap dukungan pemerintah provinsi dan partisipasi masyarakat untuk pembebasan lahan. “Info yang saya terima dari pak camat, masyarakat dan ninik mamak sudah mendukung ini,” ucapnya.
Menyambut aspirasi ini, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan pemerintah provinsi memandang penting peningkatan akses jalan di Kabupaten Tanah Datar yang umumnya sempit dan banyak lobangnya ini.
“Saat rakor gubernur dengan bupati dan walikota beberapa waktu lalu, sudah saya sampaikan Tanah Datar kaya potensi pariwisata dan pertanian tetapi jalan masuk ke Tanah Datar cenderung kecil dan banyak yang berlobang. Insya Allah pemerintah provinsi akan perhatikan ini,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi kembali katakan permasalahan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan harus sudah dituntaskan.
“Pak wabup, jika masyarakat sudah sepakat tentang pembebasan lahan, segera lapor kepada saya, besoknya langsung saya kirimkan tim ke lapangan,” janjinya.
Mahyeldi katakan juga pembangunan ini harus dikerjakan bersama-sama.
“Kita punya 3 potensi dana baik dari APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN ditambah pihak swasta dan partisipasi masyarakat. Yang terpenting niat dan tujuannya sama serta didukung bersama, Insya Allah akan berhasil,” sampai Mahyeldi.
Mahyeldi juga mendukung pengembangan pariwisata di nagari-nagari, “Silahkan masyarakat bentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang kemudian pemerintah daerah bisa hadir di sana untuk mendukungnya.” sarannya.
Untuk sektor pertanian, Mahyeldi juga akan memperjuangkannya. “Sepuluh persen APBD untuk mendorong kemajuan pertanian di Sumatera Barat. Yang menjadi masalah klasik di sektor ini adalah benih, pupuk, irigasi dan harga. Campur tangan pemerintah harus ada untuk membantu petani. Untuk masalah harga komiditi yang sering merugikan petani, salah satu solusinya akan dibentuk BUMD da nada program hilirisasi komoditi pertanian, ” sampainya.
Ke depan Mahyeldi juga berharap pokok-pokok pikiran anggota DPRD bisa lebih diarahkan untuk bantuan bibit atau benih, penyuluh dan infrastruktur pertanian.
Turut hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Tanah Datar Dekminil, Zulli Rustam, Camat Tanjung Baru Arif Gani, Wali Nagari Barulak Mulyadi Dt Mari Bodi dan Wakil Ketua DPRD Periode 2014-2019 Irman.