Rohul – Relawan Karhutla yang digagas oleh Komunitas X-Tar dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Suluk bekerjasama dengan Polres dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, menggelar pelatihan, Rabu (17/3).
Pelatihan Relawan Karhutla ini dibuka oleh Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat.
Turut hadir Wakapolres Rohul Kompol Willy Kartamanah, Sekda Rohul Abdul Haris, Kasat Binmas AKP Hermawan, Kalaksa BPBD Zulkifli Said, Ketua Umum X-TAR Rohul Busman dan Ketua KPA Suluk Maratua Daulay.
Sekda Rohul Abdul Haris, dalam sambutannya berharap relawan ini sebagai motor pembina relawan-relawan karhutla di desa-desa.
“Kita berharap melalui Pelatihan Relawan Pemburu Karhutla ini nantinya sebagai motor dan mentransfer ilmu-ilmunya sebagai Pembina relawan di Desa untuk mencegah Karhutla,” kata Sekda Rohul Abdul Haris saat menghadiri Pelatihan Relawan Karhutla di objek wisata Hapanasan.
Sekda mengatakan, tumbuhnya kepedulian masyarakat atas isu lingkungan khususnya Karhutla menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah Rohul serta instansi yang terlibat dalam penanganan Karhutla.
"Sebagai tindak lanjut, Pemkab Rohul akan menyurati seluruh Camat dan Kades agar membentuk relawan di daerah masing-masing. Sehingga tindakan pencegahan karhutla dapat maksimal. Kemudian predikat daerah Zero Spot Fire seperti tahun 2019 dan 2020 bisa dipertahankan di 2021 ini," kata Abdul Haris.
Tambah sekda, walaupun Rohul sudah memiliki masyarakat peduli api di kecamatan rawan Karhutla baik di Rokan IV Koto, Kabun, Bonai Darussalam dan Tambusai Utara, namun tetap membentuk relawan di semua desa dan kecamatan untuk memaksimalkan pencegahan bila terjadi karhutla.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat sangat mengapresiasi dengan dibentuknya Relawan Pemburu Karhutla. Menurutnya, terbentuknya relawan Pemburu Karhutla menandakan kepedulian masyarakat khususnya generasi muda upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan sudah mulai tumbuh.
Kapolres juga menambahkan, meski di Rohul belum ditemukan titik api tetapi dalam upaya pencegahan harus terus digalakkan. Dirinya juga berharap, Relawan Pemburu Karhutla yang sudah dikukuhkan dapat mengambil peranan penting khususnya dalam melakukan tindakan Preventif Karhutla.
“Hari ini kita sudah membuka Pelatihan Relawan Pemburu Karhutla yang diikuti oleh anak muda dari Komunitas X-Tar dan KPA Suluk, ini bagian yang sangat penting dalam rangka menerapkan pola dan upaya preventif dan pencegahan mengantisipasi karhutla,” kata Kapolres.
“Rekan-rekan yang tergabung dalam Relawan Karhutla ini sangat luar biasa, mereka nantinya akan lakukan upaya patroli dan himbauan. Dari komunitas lain yang sudah melaksanakan secara mandiri kegiatan Patroli Karhutla dari Kapolsek dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa sangat berperan dalam membantu untuk mencegah timbulnya Karhutla,” tambah Kapolres.
Kemudian, Ketua Pelaksana H. Maratua Daulay ST Ketua Panitia Maratua Daulay mengatakan Kegiatan pelatihan relawan karhutla ini atas inisiatif dari Komunitas X-Tar dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Suluk bekerjasama dengan Polres dan Pemkab Rohul.
“Untuk itu kami dari Komunitas ini melakukan rekrutmen relawan Karhutla ini agar bisa mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya membuka lahan dengan cara tidak membakar, banyak negatif dalam tatanan kehidupa bermasyarakat,” kata Maratua
Ia berharap Relawan Karhutla ini bisa berpartisipasi dan berkesinambungan dengan pihak terkait dalam pencegahan Karhutla.
“Berharap kepada relawan jangan hanya sampai disini saja, tapi jalin kolaborasi dengan pihak terkait bersinergi untuk pencegahan karhutla di Rohul,” harapnya.