Ngawi - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo melakukan kunjungan kerja terkait kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (24/3).
Watimpres Soekarwo memberikan apresisasinya untuk Pemerintah Desa Dempel yang mampu memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan potensi desanya dimasa pandemi COVID-19 saat ini, melalui aplikasi SID (Sistem Informasi Desa).
"Ternyata di desa Dempel ini, mengambil gagasan yang sangat bagus dengan menggunakan teknologi digitalisasi disaat pandemi COVID- 19 ini berlangsung," jelas Soekarwo.
Menurut Soekarwo, yang dilakukan desa Dempel ini adalah pelajaran bagus, dimana aplikasi ini tidak hanya mengakomodir data kependudukan dan perijinan tetapi juga pemasaran produk UMKM melalui marketplace hingga kanal desa Sapa Desa yang memuat kebutuhan informasi masyarakat.
“Small is beautiful, dimana sebuah pemikiran kecil di desa Dempel ini bisa sangat beautiful dilihatnya," pujinya.
Dikatakan Pakde Karwo, sapaan akrabnya bahwa pemerintah akan mendukung transformasi digital yang dilakukan desa Dempel, termasuk daerah lainnya di Indonesia.
“Dengan capaian ini, pemerintah akan terus mendukung agar pelayanan digital bisa dilakukan diseluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Tidak hanya untuk Desa Dempel, Pakde Karwo juga mengungkapkan apresisasinya untuk Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono untuk gagasannya tentang fiber optic,
“Dengan ide tersebut tranformasi digital tidak lagi bergantung dengan jumlah BTS (Base Transceiver Station) lagi, namun dengan fiber optic yang dikelola pemerintah daerah,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan, kunker Wantimpres ini sebagai upaya pemerintah melihat sistem digitalisasi yang dilakukan masyarakat di masa pendemi COVID-19.
“Kunjungan Wantimpres Soekarwo bersama team ingin mengetahui seberapa siap masyarakat menggunakan sistem digitilisasi dalam mendongkrak perekonomian dimasa pandemi saat ini,” terangnya.
Diungkapkan Ony, terpilihnya Desa Dempel sebagai salah satu tujuan kunker Wantimpres karena sebelumnya telah dilakukan survei oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, dan saat ini akan dilakukan penelitian.
“Dan dari hasil penelitian ini, Watimpres beserta tim akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai perumusan dalam recovery ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19,” tuturnya.