Baturaja - Plh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra mengikuti kegiatan verifikasi lapangan dalam rangka pemberian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2021 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara virtual bertempat di ruang Induk Rumah Dinas Bupati, Rabu (24/3).
Kementerian PPPA yang diwakili oleh Asisten Deputi Kesetaraan Gender David Arya Bhima mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk melihat lebih dalam data dan informasi pengakuan gender berdasarkan pengisian formulir evaluasi, sehingga tim memperoleh data yang lebih lengkap, komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusunan Indek persamaan gender yang dimulai pada tahun 2021.
"APE merupakan penghargaan yang diberikan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta memenuhi kebutuhan anak, serta sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya memwujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG)," ujar Arya.
Sementara itu, Plh Bupati OKU Edward Candra menyampaikan bahwa Pemkab OKU menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Tim Verifikasi APE ini sebagai wujud kepedulian pemerintah pusat terhadap upaya-upaya pembangunan di OKU terutama pengarusutamaan gender.
Edward juga menyampaikan, dalam upaya Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah, Pemkab OKU telah melakukan berbagai program dan kegiatan, diantaranya Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perlindungan terhadap Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak, dan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Kabupaten OKU.
"Selain itu Pemerintah Kabupaten OKU telah membentuk driver PUG, kelompok kerja PUG dan tim teknis PUG yang ditetapkan oleh Keputusan Bupati. Adanya keputusan ini diharapkan keadilan gender dapat mewarnai setiap kebijakan pelaksanaan pembangunan daerah," ujarnya.
Bahkan, tambah Edward, tuntutan tersebut semakin kita rasakan karena keadilan gender dijadikan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang lebih dikenal dengan perempuan dalam pembangunan (Women Indevelopment).
"Namun dalam perkembangannya, peranan perempuan tidak hanya sekedar pelaku pembangunan tetapi peran serta perempuan menjadi perhatian dan pertimbangan untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan berbagai program pembangunan," ujarnya.
Turut hadir diacara ini, Asisten III Setda OKU, OPD Terkait, Perwakilan TP.PKK, DWP dan GOW OKU, serta undangan lainnya.