Batusangkar - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Selasa (23/3).
Vaksinasi ini juga diikuti kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Tanah Datar, sementara Bupati Eka Putra akan menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua di tempat terpisah.
“Alhamdulillah, saya sudah menunaikan hak dan kewajiban vaksinasi COVID-19 dosis kedua, tidak terasa sakit, seperti yang diheboh-hebohkan di media, katanya sakit atau banyak efek, Alhamdulillah semua lancar. Pengalaman dari vaksin pertama, terasa ngantuk dan lapar. Lamak lalok dan lamak makan,” ucap Richi.
Richi juga berharap vaksinasi untuk masyarakat Tanah Datar bisa tuntas sesuai rencana.
“Permasalahan vaksin yang sedang ramai di media, persoalan aman atau masalah kehalalannya. Alhamdulillah dari MUI sendiri mendukung bahwa (vaksin) ini boleh, halal dan aman, jadi jangan sampai percaya hoax-hoax yang yang bersebar di masyarakat untuk tidak segera vaksin. Harapan kami dari pemerintah daerah seluruh masyarakat Tanah Datar khususnya saat ini (lanjut usia) lansia. Ayo segera, kunjungi fasilitas-fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat untuk segera divaksin,” harapnya.
“Semakin cepat kita vaksin, semakin cepat kekebalan tubuh terbentuk, juga semakin cepat herd immunity terbentuk, semakin cepat Tanah Datar terbebas dari COVID-19,” sambungnya.
Richi menambahkan, pemerintah daerah saat ini sedang mengupayakan ada tempat isolasi mandiri, termasuk rumah sakit khususnya yang menangani COVID-19.
“Memang kondisinya bertahap, disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah juga. Alhamdulillah tim kesehatan di bawah Ibuk kadis sudah berupaya maksimal untuk penanganan COVID-19, memang masih ada yang positif 1 atau 2 orang, tetapi selalu kita berupaya, mensosialisasikan pencegahan virus ini kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Roza Mardiah berharap dukungan lintas sektoral, camat dan wali nagari untuk mengajak dan memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya lansia agar mau divaksin.
“Kami imbau lansia untuk segera mendatang puskesmas terdekat untuk divaksin. Lansia sangat beresiko tertular COVID-19 karena faktor umur dan penyakit bawaan. Diharapkan dengan divaksin, minimal sudah ada kekebalan tubuh yang terbentuk,” ujarnya.
Roza mengatakan, sekitar 3.500 orang menjadi sasaran vaksin lansia, dengan kondisi saat ini 1.1164 orang sudah divaksin dan 282 terpaksa ditunda karena alasan kesehatan.
“Kita sudah mulai vaksinasi untuk lansia termasuk lansia haji sesuai edaran Kementerian Kesehatan, prioritas tahap kedua selain petugas pelayanan publik juga untuk lansia. Dengan vaksin yang tersedia kita berharap 100 persen lansia di Tanah Datar bisa divaksin,” pungkasnya.