Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan, pelatihan dasar bagi para calon pegawai negeri sipil (CPNS) merupakan pembekalan yang komprehensif, agar mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam membanggun daerah.
“Terutama keterampilan untuk melaksanakan sebagai aparatur negara, sekaligus pelayan masyarakat. Mari kita melakukan inisiatif- inisiatif terbaik untuk Kubu Raya, terutama membuat karya penting di masyarakat. Mudah- mudahan menjadi PNS yang berkarakter dan tidak cengeng,” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan II angkatanXXVII dan XXII di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (22/3).
Muda menambahkan, pelatihan dasar ini, juga bertujuan untuk membentuk karakter disiplin dan etika sebagai PNS, terutama dalam pembinaan SDM aparatur yang memiliki peranan penting dan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
”Karena itulah, kita harus disadari,bahwa PNS dalam bekerja harus dengan dedikasi dan loyalitas kepada negara dan bangsa,” ucapnya.
Muda menilai saat ini tuntutan reformasi birokrasi telah menjadi perhatian utama pemerintah dan isu nasional.
“Upaya pembinaan profesionalitas PNS merupakan salah satu dari tujuh program strategis dalam rangka percepatan reformasi bidang SDM aparatur,” paparnya.
Di era saat ini dan kedepan, Muda menyatakan, PNS menghadapi tantangan yang makin tidak ringan. Di Tengah masa pandemi virus corona (COVID-19) ini menuntut masyarakat melakukan adaptasi di kehidupan sehari-hari.
“Adaptasi ini berlaku juga pada bagi PNS selaku penyelenggaraan pelayanan publik,” ucapnya.
Dia menambahkan, kebijakan pemerintah untuk mencegah menyebarnya virus’ ini telah banyak dikeluarkan, tentunya berdampak pada standar pelayanan publik yang diterapkan oleh penyelenggara layanan.
“Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus ini dengan protokol COVID-19 seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, membersihkan tangan dengan sabun/handsanitizer dan juga dilakukan vaksinasi secara bertahap kepada pejabat dan PNS selaku pelayan publik,” ujarnya.
Melalui pelatihan dasar, Muda menambahkan, peserta akan memperoleh pemahaman tentang tugas dan peranan sebagai agen pembaharu yang memiliki cara berpikir, cara pandang, bersikap, dan bertindak secara benar, cepat dan tepat.
“Terutama selalu berpihak pada kepentingan rakyat sebagai implementasi Kepemerintahan yang baik untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat,” kata Muda.
Muda menuturkan, permasalahan yang dialami aparat pemerintahan sebagai konsekuensi atas perubahan dinamika lingkungan strategis dan melahirkan aparat yang profesional, kreatif, inovatif, tangguh dan bermental pelayan.
“Karena banyak yang “bangga” dengan status PNS-nya, tetapi dengan kebanggaannya itu, malah mengikis kesadaran diri mereka, sebagai aparat pelayan masyarakat. Itu sebuah gambaran pemahaman yang keliru. Saya harapkan ini menjadi perhatian bukan saja untuk para peserta pelatihan, tetap juga semua yang mengemban tugas sebagai PNS,” katanya.
Muda terus mengingatkan, karena kinerja PNS selalu menjadi sorotan dan bahan diskusi berbagai pihak yang seakan tidak ada habisnya.
“Mengenai disiplin PNS, setiap PNS sudah sangat jelas dalam peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010, yang memuat tentang kewajiban, larangan dan jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada pns yang melakukan pelanggaran. Makanya kita terus mengingatkan, agar PNS bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan,” pesan Muda.