Singkawang – Bandara Semelagi milik PT Smart Cakrawala Aviation (SCA) Singkawang akan membuka uji coba penerbangan komersil untuk jurusan Singkawang-Pontianak (PP) dan Singkawang-Sintang (PP).
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, dengan dibukanya uji coba penerbangan ini tentu akan mempermudah dan mempercepat efisiensi di dalam transportasi.
“Terlebih sebagian orang yang mengejar waktu tentu alternatif ini sangat tepat dimanfaatkan dengan mencarter pesawat khususnya Singkawang-Pontianak,” katanya, Senin (22/3).
Tentu ini juga dapat meningkatkan perekonomian di Kota Singkawang dan bisa mempermudah pengusaha asal Singkawang maupun luar daerah ke Singkawang dengan waktu yang singkat dia bisa melakukannya.
“Dari sisi waktu tentu akan sangat menguntungkan karena sangat menghemat waktu,” ungkapnya.
Dia berharap apa yang dilakukan PT Smart Cakrawala Aviation bisa berjalan dengan lancar sambil menunggu selesainya pembangunan bandara umum yang akan dibangun Pemkot Singkawang.
“Yang paling penting adalah pihak pengelola sudah memenuhi semua proses dan prosedurnya dengan pihak-pihak terkait karena sudah menyangkut Propinsi,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT. SCA, Fransiskus mengatakan uji coba penerbangan ini mulai dibuka dari tanggal 21 Maret sampai 5 April mendatang. Uji coba penerbangan yang dibuka adalah dengan sistem carter berkapasitas maksimal 12 penumpang.
Tujuannya, untuk mendidik masyarakat dan melihat animo masyarakat terhadap penerbangan. Terlebih Pemkot Singkawang saat ini terus berjuang untuk mengadakan pembangunan bandara perintis di Kalbar.
“Namun selama inikan kita tidak punya data jika animo masyarakat itu seperti apa. Cocoknya diharga tiket berapa? Nah, dengan uji coba ini kita bisa melihat animo masyarakat dengan jalur-jalur tujuan yang akan kita terbangkan dikisaran harga berapa,” ujarnya.
Menurutnya, biaya yang dikenakan adalah hanya untuk operasional pesawat sampai ke bandara tujuan. Karena biaya Rp5 juta dengan tujuan Singkawang-Pontianak sekali pergi, begitu juga sebaliknya dengan patungan sebanyak 12 orang, maka perorangnya hanya cukup mengeluarkan biaya tiket sebesar Rp416 ribu.
“Harga ini bisa menjadi acuan untuk Pemkot Singkawang guna menentukan Total Orderring Course (TOC) untuk perintis. Karena perintis nantinya akan ada harga tiket,” ungkapnya.
Harga tiket inilah yang perlu ditentukan, karena sampai saat ini belum ada penerbangan pesawat dari Singkawang ke Singkawang.
“Sehingga kita menggunakan Bandara Semelagi sebagai gambaran awal untuk menentukan harga tiket pesawat,” jelasnya.
Menurutnya, dengan dibukanya uji coba penerbangan Bandara Semelagi Singkawang, harapannya agar tujuan wisata ke Kota Singkawang akan semakin meningkat.
“Jadi tujuan dibukanya uji coba penerbangan ini adalah untuk memperkenalkan Kota Singkawang sekaligus memperpendek jarak tempuh orang-orang yang ingin ke Singkawang,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, untuk penerbangan dari Singkawang-Pontianak adalah sebesar Rp5 juta untuk 12 orang, begitu juga sebaliknya dari Pontianak-Singkawang.
Sedangkan penerbangan dari Singkawang-Sintang adalah sebesar Rp10 juta untuk 12 orang, begitu juga sebaliknya dari Sintang-Singkawang.
“Namun untuk informasi lebih lanjut terutama untuk jadwal penerbangan, bisa menghubungi nomor kontak karyawan kami seperti Hesti (082154349999), Winto (089530286700) dan Rahmat (085261474429),” ujarnya.
Fransiskus menambahkan, untuk jarak tempuh dari Singkawang-Pontianak hanya 25 menit. Sedangkan dari Singkawang-Sintang hanya 1 jam. *MC/VV