"770 vial vaksin tambahan ini sudah kita terima 16 Maret lalu, yang mana dari jumlah tersebut, kita bagi menjadi dua, untuk sasaran vaksin tahap pertama bagi tenaga kesehatan yang masih belum sebanyak 570 untuk tahap kedua dan 200 untuk guru, TNI dan Polri yang ada di Kubu Raya," katanya usai mengikuti rapat koordinasi dan advokasi Germas di Hotel Dangau KubuRaya, Kamis (18/3).
Marijan menambahkan, sasaran vaksinasi di Kubu Raya untuk tahap pertama dan kedua sebanyak 32.900 lebih. Namun, sampai saat ini, baru 5.700 orang yang sudah di vaksin dan sudah diberikan semua kepada sasaran penerima vaksin.
"Angka tersebut jelas jauh dari cukup, karena baru mencapai 30 persen. Sehingga kebutuhan akan vaksin di Kubu Raya masih belum mencukupi," tuturnya.
Dia menambahkan, Kabupaten Kubu Raya, mencatat perkembangan signifikan dalam penanganan Covid-19, yang mana ratusan desa di kabupaten tersebut telah berstatus zona hijau dan hanya enam desa yang masih berada di zona kuning.
"Dari 118 desa yang ada di Kubu Raya, 112 desa sudah masuk zona hijau. Sedangkan enam desa zona kuning COVID-19," katanya.
Saat ini Kubu Raya akan memfokuskan pada vaksinasi Covid-19 di wilayah yang masih berada di zona kuning. Vaksin ditujukan untuk guru dan siswa yang akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Kita utamakan bagi yang berada di zona kuning secara bertahap selama tiga hari ini," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk tahap pertama ditujukan kepada guru-ruru yang ada di kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sungai Ambawang.
Dari ketiga kecamatan itu akan diambil dari sekolah yang berada di zona kuning. Di tiga kecamatan itu saat ini lebih banyak yang berstatus zona hijau.
"Untuk guru yang berada di daerah zona hijau juga akan mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 ini. Namun untuk saat ini kita prioritaskan guru di desa-desa yang masuk zona kuning," katanya.