Banjar - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Kecamatan Pataruman, Selasa (16/3).
Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Banjar Nana Suryana mengatakan, hasil monitoring dan evaluasi secara teknis sudah berjalan baik dan lancar, hanya saja ada sedikit kendala di komunikasi, sehingga masih didapati penanganan kurang maksimal.
“Alhamdulillah kasus COVID-19 menurun, perkembangan progres ada, hanya perlu ditegaskan lagi libatkan toga tomas harus diperlukan dan terus-menerus diingatkan. Kondisi di Kota Banjar masih bisa dikendalikan, aman, tertib dan lancar. Kita inginkan komunikasinya harus ditingkatkan lagi dan jika ada permasalahan atau kendala di lapangan harus cepat ditindaklanjuti,” katanya.
Selain itu, kata Nana, jika ada pendatang dari luar kota harus melibatkan RT dan RW dalam mencegah penularan COVID-19.
“Ini yang harus ditindaklanjuti oleh satgas tingkat kecamatan, berkoordinasi dengan desa/kelurahan masing-masing dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Pataruman Dedi suryadi mengatakan bahwa segala kendala dan tantangan yang terjadi di lapangan sudah disampaikan ke Satgas Kota Banjar.
“Kita diberi tugas tambahan mengecek ke lapangan memastikan benar tidaknya surat yang diajuka, karena berdasarkan surat satgas kota hanya tiga tempat yang diperbolehkan untuk gelar resepsi pernikahan, yakni di Situ Leutik, halaman Pusdai dan Sport Center Langensari,” ujarnya.