Jakarta - Wali Kota Mataram Ahyar Abduh membuka acara workshop Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Hotel Ambhara Jakarta, Jumat (7/2).
Hadir pada acara tersebut Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Endang Purwaningsih, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Mataram Effendi Eko Saswito, jajaran Asisten Pemerintah Kota Mataram beserta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Mataram.
Kegiatan Workshop SAKIP ini sendiri dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan percepatan reformasi birokrasi di Kota Mataram serta untuk mewujudkan birokrasi yang efisien.
Seperti diketahui, SAKIP menjadi standarisasi dan tolak ukur sejauh mana pemerintah mengelola pemerintahan dalam pelayanan kepada masyarakat. Dalam penilian SAKIP Awards yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, Kota Mataram meraih predikat B," ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya KemenPAN-RB Endang Purwaningsih mengatakan, Mataram harus beranjak dari nilai B, karena saat ini poinnya sudah 65 lebih, untuk mendapat predikat BB nilainya minimal 70.
"Kriteria penilaian untuk mendapatkan BB yakni dengan mengidentifikasi ukuran keberhasilan, melihat RPJMD, memeriksa rencana tahunan, serta laporan kinerja dan hasil evalusi internal oleh APIP," ujarnya.
Lebih lanjut, Endang meminta kepala OPD berkomitmen untuk terlibat langsung. Tidak hanya menyerahkan dan percaya pada bawahan, namun terlibat memantau secara berkala dan berjenjang.
"Jadi kepala OPD memantau. wali kota juga mengawasi kinerja OPD. Untuk level Kota. BB itu tidak melihat masing masing OPD, tapi kolaborasi beberapa OPD yang akan dilihat oleh tim, perlu ada instrumen untuk mudah dilihat, jadi perlu komitmen wali kota dan kepala OPD," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengatakan, salah satu unsur reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Mataram, yakni dengan mengikuti workshop SAKIP.
"Upaya ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Mataram dalam menjaga perencanaan dan pelaporan. Targetnya adalah setelah melaksanakan kegiatan ini pada tahun 2020 Kota Mataram bisa mendapat predikat BB," ujarnya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2017 nilai SAKIP Kota Mataram mendapat tertinggi dari kebupaten/kota yang ada di NTB. Tahun 2018 hingga 2019, Kota Mataram meraih predikat B, khusus 2018, Kota Mataram meraih nilai tertingginya dengan 65,01 poin.
Dengan pelaksanaan Workshop SAKIP ini, Ahyar Abduh berharap semua pimpinan perangkat daerah bisa menjalankan komitmen dalam bekerja sehingga target pada tahun 2020 bisa tercapai.
"Dengan semangat bersama untuk mendukung capaian target dalam RPJMD. Prinsipnya harus naik kelas, tapi bukan hanya sekedar naik kelas, kita ingin prestasi karena nanti akan menjadi prestise. Saya ingin 2020 harus naik kelas," tegasnya.