Ciamis - Pemerintah Kabupaten Ciamis melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap 2.043 pelayan publik dari berbagai elemen termasuk di dalamnya anggota DPRD dan sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Ciamis di Gedung Islamic Center, Selasa (16/3).
Kadis Kesehatan Kabupaten Ciamis Yoyo mengatakan, tujuan akselerasi vaksinasi COVID-19 ini adalah untuk mempercepat capaian target (cakupan layanan vaksinasi) untuk 70% pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity).
"Total target vaksinasi yakni sebanyak 2043 orang, Dari sekian banyaknya ASN maupun Non-ASN di Kabupaten Ciamis hampir seluruhnya bisa dilakukan vaksinasi, sisanya yang belum dapat melaksanakan adalah disebabkan karena ada yang tidak memenuhi syarat seperti kondisi kesehatan yang sedang kurang baik dan ibu hamil," ujarnya.
Meski demikian, kadinkes menambahkan, mereka yang belum dapat menjalankan vaksinasi saat ini dapat di vaksin bila setelah kondisinya membaik dan memenuhi syarat.
"Pada hari ini selain dari pada para ASN terdapat juga dari para tokoh agama dan awak media," imbuhnya.
Disampaikan Yoyo, hal ini merupakan serangkaian susunan tahapan pelaksanaan vaksin COVID-19 dimana tahap ketiga ini diberikan kepada ASN, dan tahap keempat baru akan dilaksanakan kepada seluruh masyarakat.
"Jangan takut untuk divaksin, justru tujuannya adalah ini merupakan upaya ikhtiar kita dalam memerangi COVID-19, karena dengan vaksinasi maka kekebalan tubuh akan terbentuk, dan dengan 70% jumlah penduduk yang sudah divaksin, maka Insya Allah pandemi COVID-19 akan segera berlalu," jelasnya.
Sementara itu, Kabid P2P Bayu Yudiawan mengatakan, dari sasaran vaksin tersebut juga ada yang tidak bisa divaksinasi, diantaranya yaitu mereka yang mengidap atau mempunyai riwayat penyakit tertentu (kronis), dan mereka yang sudah pernah terpapar dan dinyatakan positif COVID-19 sebelum 30 hari setelah dinyatakan terpapar.
"Mereka yang sudah pernah dinyatakan positif covid-19 sebelum 30 hari dinyatakan positif covid-19 tidak perlu diberikan vaksin, alasannya adalah karena kekebalan tubuhnya secara alami sudah terbentuk, akan tetapi berbeda dengan kita yang belum dalam artian ini sebagai langkah pencegahan," terangnya.
" Karena kan, pencegahan lebih baik daripada mengobati, maka dari itu mari kita laksanakan vaksinasi," tambahnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa tahapan vaksin dosis kedua akan kembali diberikan pada 6 April mendatang di tempat yang sama.