Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 di Ruang Rapat BP3D, Selasa (16/3).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Natuna Rika Azmi Abdullah menyampaikan bahwa Anugerah Parahita Ekapraya adalah sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran pada pimpinan Kementerian atau Lembaga serta pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
Rika menambahkan, Secara prinsip sebenarnya kegiatan yang berhubungan dengan gender sudah banyak dilakukan, hanya saja kita ingin meyakinkan apa yang dilakukan benar-benar nyata dan memiliki sasarannya, poin penting dari inovasi dari program masing masing OPD adalah keterlibatan perempuan di dalamnya, selain itu bagaimana kemudian inovasi tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap masalah sosial atau pun pembangunan di Kabupaten Natuna.
Rika juga menyampaikan bahwa pada hari ini juga akan ada penyampaian program-program kerja pemerintah untuk memujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender.
"Saya berharap dengan adanya penyampaian dari program ini, bisa terlaksana dengan lancar dan adanya kerja sama dari setiap OPD yang terkait dalam kegiatan yang berhubungan dengan gender," ujarnya.
Dalam Rapat tersebut Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Natuna Moestafa memaparkan beberapa program untuk memujudkan kesetaraan dan keadilan gender dari beberapa OPD di antaranya SIBERES (Siap Bersalin Terima Bersih dan Beres) yang akan dijalankan oleh Dinas Kesehatan, Kancah Opini Pagi Hari (Kopi Pagi) dimana Diskominfo melaksanakan acara Kopi Pagi dengan mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan gender, Jangkar (Jangkau Korban Kekerasan Perempuan dan Anak) yang dijalankan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dimana tugasnya yaitu mencari, menjangkau korban-korban kekerasan yang perlu mendapat perlindungan hukum.
Moestafa juga menambahkan, evaluasi ini tidak hanya fokus pada penghargaan, namun bagaimana program setiap OPD memiliki dampak dalam jangka panjang dan bermanfaat bagi masyarakat.