Tasikmalaya - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanggulangan COVID-19, AKI (Angka Kematian Ibu) serta AKB (Angka Kematian Bayi) dan Stunting di Aula Hotel Harmoni, Selasa (16/3).
Turut hadir, kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kepala Cabang PT Indofarma Global Medika Jawa Barat, kepala Puskesmas se-Kota Tasikmalaya, UPTD Laboratorium, UPTD Gudang Farmasi, dan peserta lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa saat ini Pemerintah sedang meningkatkan layanan di tiap puskesmas, atau layanan secara umum di era pandemi. Ini merupakan program lanjutan terkait dengan upaya pemerintah dalam menekan angka kematian ibu, angka kematian neonatal dan stunting akibat gizi buruk.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menggunakan alat GeNose C19. Alat ini merupakan teknologi baru ciptaan anak bangsa yang dapat dipergunakan untuk screening atau pemeriksaan COVID-19.
"GeNose C19 ini cukup menggunakan napas ditiup, kemudian dipasang pada alat tertentu sehingga bisa terdeteksi COVID-19. Ini sangat bermanfaat untuk menjalankan program-program strategis di puskesmas, posyandu, atau kunjungan rumah. GeNose C19 nantinya bisa membantu ketika pembelajaran tatap muka dilakukan, karena bisa dilakukannya pendeteksian dini terhadap siswa. Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan alat GeNose C19 ini sebaik-baiknya," ujarnya