Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 22 Maret 2021.
"Sejak diberlakukannya PPKM berskala mikro dilakulan, penurunan angka kasus COVID-19 di Jawa Timur mengalami penurunan yang signifikan," ujar Kasdam V Brawijaya Agus Setiawan saat memimpin rapat Evaluasi PPKM Mikro wilayah Bakorwil I, Selasa, (9/3).
Ia mengatakan dengan tren kasus yang terus menurun ini, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021 bahwa pelaksanaan PPKM Berskala Mikro akan diperpanjang.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri Chevy Ning Suyudi saat menyampaikan paparan hasil pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Kediri mengatakan bahwa pemkot erus berupaya melakukan berbagai macam tindakan untuk menurunkan kasus COVID-19.
"Melalui aplikasi SIGAP kita memantau berbagai upaya penanganan, seperti patroli yang dilakukan oleh tiga pilar di tingkat kelurahan sejauh ini tercatat sudah 1459 kali dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi kerumunan," terang Chevy.
Di samping itu pihaknya juga mengatakan program Gedor Pasen (Gerakan Donor Plasma Darah Konvalesen) di Kota Kediri masih terus berlanjut. "Sejauh ini sudah ada 74 pendonor dan 119 kantong darah, selain itu program ini juga telah berhasil melayani 86 pasien Covid-19",imbuhnya.
Adapun untuk vaksinasi di Kota Kediri juga terus bergulir. Dalam tahap kedua vaksinasi ini, sejumlah pedagang pasar, guru, dan pelayan publik lainnya telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 secara bertahap.