Batusangkar - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sungai Tarab di Gedung SKB 2 Tanah Datar, Selasa (9/3).
Wabup Richi mengatakan, saat pandemi COVID-19, pembangunan difokuskan pada hal yang sangat mendesak bagi kebutuhan masyarakat.
"Di masa pandemi ini kita prioritaskan untuk yang urgen terlebih dahulu," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan fisik juga harus dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Wabup Richi juga menyampaikan, untuk menunjang pariwisata diharapkan satu per nagari itu ada event yang dapat diangkat, dan hal ini juga harus ditunjang dengan ketersediaan jaringan komunikasi yang memadai, karena ini juga harus terpublikasi dan dipromosikan di berbagai media dengan baik.
"Kita secara bertahap akan mengembangkan jaringan telekomunikasi hingga ke nagari-nagari, sehingga tidak ada lagi wilayah di Tanah Datar yang tidak terjangkau jaringan internet," harap Richi.
Wabup Richi juga menyampaikan, saat ini dana dari pusat DAU yang cukup besar dipotong dan juga APBD mengalami devisit ditambah lagi refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.
Hal senada juga dikatakan Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah. Ia menyebut saat ini di Tanah Datar sedang mengalami penurunan pada sektor perekonomian, imbas dari covid-19.
"Laju perekonomian kita turun anjlok dari 4,99 minus hingga 1,13, tidak biasanya hal ini terjadi, begitu juga PDRB yang dilihat dari pendapatan perkapita masyarakat dari Rp37,28 juta menjadi Rp35,49 juta per tahun," ujarnya.
Sedangkan, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengatakan, akibat pandemi COVID-19 ini banyak program dan kegiatan yang tidak terlaksana termasuk dari dana Pokok Pikiran (Pokir) Anggota Dewan.
Sementara dalam ekspose Camat Sungai Tarab Afrizal menyampaikan usulan pembangunan kantor camat yang baru, mengingat kantor saat ini sudah selayaknya diganti.
"Saat ini dana awal untuk pembangunan kantor camat Sungai Tarab sudah ada sebesar Rp200 juta, dari itu kita mohon kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan DPRD untuk penambahan anggaran," ucapnya.
Sementara untuk potensi daerah, dikatakan Afrizal, potensi pariwisata baik wisata sejarah maupun wisata alam seperti Air terjun Nagari Koto Baru, Nagari Pasie Laweh dan Nagari Padang Laweh.
Wisata budaya seperti Alua Katentong, Masjid bersejarah, Silek Kumango, Pacu Jawi dan Makam Syekh Abdurrahman serta wisata kuliner dan home industri Kopi Koto Tuo yang sudah terkenal.
Turut hadir dalam musrenbang tersebut Anggota DPRD Dapil IV, Nurhamdi Zahari, Beni Apero, Kadis Pertanian Yulfiardi, Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, Forkopimca, Wali Nagari se Kecamatan Sungai Tarab.