Takengon - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar resmi melakukan meluncurkan Aceh Tengah Command Center di Gedung Operation Room Setdakab, Selasa (9/3).
Selain peluncuran Aceh Tengah Command Center, Bupati Shabela juga sekaligus meresmikan infrastruktur jaringan kabel fiber optik (FO), Portal Layanan Aceh Tengah Smart Regency, dan Aplikasi Aceh Tengah Satu Data (Smart Connectivity) Sistem Informasi Terpadu serta membuka secara simblolis Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Smart City di Kabupaten Aceh Tengah.
Launching ATCT ini ditandai dengan penanda tanganan prasasti Aceh Tengah Command Center oleh Bupati Aceh Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Shabela menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Aceh Tengah sedang dan terus berusaha untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh, serta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pemanfaatan teknologi informasi.
Salah satu langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Kominfo adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang merupakan syarat untuk mendukung masyarakat bermigrasi dari ruang fisik ke ruang digital.
“Pada tahun 2020, kita telah melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur jaringan Fiber Optic, Command Center, Portal Layanan Aceh Tengah Smart Regency/ Smart City, dan Aplikasi Aceh Tengah Satu Data (Smart Connectivity) serta Sistem Pelayanan Informasi Terpadu, pembangunan sarana dan prasarana tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sebagai kabupaten yang cepat tanggap terhadap perkembangan pelayanan publik yang mengikuti perkembangan teknologi,” ungkap Shabela.
Lebih lanjut Shabela menyampaikan, dalam rangka mendukung misi ke-6 RPJM Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022 yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, Pemkab Aceh Tengah membutuhkan penguatan infrastruktur pemerintahan dan pelayanan, yang dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi (TI) yang dikendalikan melalui pusat komando atau yang lebih akrab disebut dengan Command Center.
Menurut Shabela, kehadiran Command Center diharapkan dapat menjadi sebuah inovasi dalam layanan publik berbasis teknologi informasi terutama menghadapi disrupsi digital (perubahan dari era offline ke online) di era revolusi industri 4.0.
“Dengan dioperasikannya Aceh Tengah Command Center ini, nantinya pimpinan dapat memonitor seluruh pelayanan yang diberikan kepada masyarakat melalui teknologi informasi, memudahkan interaksi diantara OPD dan juga menghubungkan dengan berbagai aplikasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf menyampaikan apresiasi atas diluncurkannya empat program unggulan terkait pengembangan teknologi informasi di kabupaten penghasil kopi terbaik itu.
Menurutnya, launching ini merupakan langkah maju dari Kabupaten Aceh Tengah dalam mengakomodir perkembangan jaman, yakni digitalisasi informasi.
Lebih jauh Marwan juga menegaskan bahwa pihak Dinas Kominsa Aceh akan terus memberikan dukungan sepenuhnya dan pendampingan program Tehnologi Informasi dan Komunikasi yang turut diluncurkan pada hari ini.
“Apa yang telah dibuat dan dikembangkan oleh kami di Provinsi, tidak perlu lagi di buat oleh Kabupaten/ Kota, tetapi aplikasi tersebut dapat dibagi pakai, jadi aplikasi yang sudah dibuat di provinsi, dapat diadopsi oleh semua pemerintah daerah, termasuk Kabuapaten Aceh Tengah, untuk semua program pengembangan teknologi komunikasi dan informatika yang sudah dikembangkan di daerah ini dan hari ini telah dilakukan peluncurannya, kami akan memberikan dukungan penuh dan pendampingan program ini,” ungkap Marwan.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MoU antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan Peemerintah Provinsi Aceh tentang Kerjasama Berbagi Pakai Aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyusunan Rencana Induk Aceh Tengah Smart Regency. Nota kesepakatan kerjasama tersebut ditanda tangani oleh Bupati Aceh Tengah dan Kepala Dinas Kominsa Aceh yang bertindak atas nama Pemerintah Provinsi Aceh.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah Khairuddin, dalam laporannya menympaikan bahwa kehadiran Aceh Tengah Command Center ini merupakan buah dari kegigihan para Pejuang Kominfo di Kabupaten Aceh Tengah yang dengan segala keterbatasannya, tetap berusaha mewujudkan sistem pelayanan kepada masyarakat yang mudah diakses oleh semua kalangan.
“Kami menyadari bahwa ATCT ini masih memilki berbagai keterbatasan, namun ini tidak membuat kami patah semangat, dukungan dari sumber daya manusia Diskominfo yang memadai, sejauh ini masih dapat mengatasi kendala keterbatasan sarana pendukung, sehingga meski belum sempurna, keberadaan command center ini sudah dapat dimanfaatkan untuk membentu kelancaran pelayanan publik oleh pemerintah daerah," papar Khairuddin.