Pringsewu - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pringsewu Masykur menghadiri acara Asistensi Pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2021 di Aula Utama Kantor Bupati Pingsewu, Jumat (5/3).
Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh Tim Asistensi Penyusunan Pelaporan IID yang diketuai langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub, dan para kepala OPD dilingkungan Pemkab Pringsewu.
Masykur saat membacakan sambutan Bupati Sujadi berharap kegiatan ini akan mampu memberikan dampak yang baik bagi hasil akhir dari penilaian Innovative Government Award (IGA) yang akan segera dilaksanakan.
Penilaian IID sebagai salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang inovatif. Hal ini dilaksanakan berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Inovasi Daerah serta berdasarkan Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 Tentang Penilaian Pemberian dan Penghargaan atau Inisiatif Inovasi Daerah.
Bupati Sujadi berharap kepada kepala OPD dapat benar-benar mempersiapkan seluruh aspek penilaian dan melakukan evaluasi yang berkelanjutan, agar tercipta inovasi terbaik yang dapat kita tampilkan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) tahun ini. Tahun lalu Kabupaten Pringsewu masuk peringkat 54 dari 415 Kabupaten/Kota Se-Indonesia, harapannya tahun ini dapat masuk peringkat 10 besar.
Dalam kesempatan yang sama, Hamartoni Ahadis menyampaikan, setiap masyarakat pasti punya inovasi untuk membangun Kabupaten Pringsewu yang lebih maju, maka dari itu masyarakat diminta untuk mengajukan inovasinya ke pemerintah daerah dan juga meminta seluruh OPD untuk ikut mengajukan inovasi daerah
"Nanti kita akan melihat mana OPD yang tidak memiliki inovasi dan mana OPD yang memiliki inovasi terbanyak. Kita juga harus berkomitmen terhadap inovasi yang kita unggulkan seperti inovasi kampung pelajaran, inovasi pelayanan dan inovasi pemetaan. Jika inovasi kita ditampilkan pada Inovative Government Award (IGA), maka akan ada hadiah untuk merealisasikan inovasi kita sebesar Rp18 miliar," ujar Hamartoni.