Singkawang – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bersama Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Singkawang pihak melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Rabu (3/3).
Peletakan batu pertama ini sekaligus menandai dimulainya pembangunan ulang Masjid Agung Nurul Islam tersebut.
Sutarmidji berharap pembangunan masjid Agung Singkawang ini bisa selesai sesuai target, yakni 20 bulan.
“Kalau bisa lebih cepat, lebih bagus. Tapi dari pengalaman saya, sebelum 20 bulan bangunan utamanya sudah bisa selesai,” kata Sutarmidji.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, mengatakan, target waktu pembangunan 20 bulan tersebut adalah target paling lama. Ia juga berharap segera diselesaikan sebelum 20 bulan.
Tentu dalam upaya pemenuhan target pembangunan ulang Masjid Agung yang akan menjadi ikon wisata religi di Singkawang tersebut, Pemkot Singkawang sudah mengucurkan dana Rp13 miliar dari APBD Pemkot Singkawang. Dimana proyeksi jumlah kebutuhan dana dari pembangunan ulang ini sebesar Rp55 miliar.
Tak hanya bergantung pada APBD kota Singkawang, Tjhai Chui Mie juga mengusahakan adanya kucuran dana baik dari APBD Provinsi Kalbar maupun APBN pusat. Termasuk donatur dari masyarakat yang memiliki keikhlasan menyumbang demi kelancaran pembangunan Masjid Agung Singkawang ini.
“Mari kita bergandengan tangan, bersatu padu, sehingga pembangunan Masjid Agung Singkawang ini bisa segera kita selesaikan sama-sama,” ujarnya.
Sebagai wujud transparansi dalam pembangunan ulang Masjid Agung Nurul Islam Singkawang ini, Wali Kota Singkawang akan kembali bertemu dengan semua pihak terkait pembangunan ini. Dimana Ia ingin proposal pembangunan masjid Agung Singkawang ini nantinya bisa disertai dengan nomor rekening khusus.
“Saya akan memanggil pihak yayasan, pengurus dan panitia pembangunan agar dalam proposal pembangunan juga sudah siap nomor rekening khusus. Rekening khusus yang sumber pemasukannya dari APBN, APBD provinsi dan kota, maupun rekening khusus yang sumbernya dari donatur,” ungkapnya.
Ia mengingatkan kembali bahwa desain final arsitektur Masjid Agung Singkawang ini adalah hasil dari sayembara yang diikuti sekitar 70 peserta, bahkan ada peserta yang berasal dari Singapura. Tema desain yang akan digunakan dalam renovasi pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang adalah tema desain Kopiah Nusantara sesuai hasil sayembara desain Masjid Agung Nurul Islam.