Batusangkar - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penanggulangan bencana yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/3).
Rakornas itu dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa semua harus merencanakan persiapan menghadapi bencana alam maupun non alam secara maksimal mulai pusat sampai ke daerah.
“Usahakan adanya grand design, manajemen tanggap darurat, kita harus persiapkan diri menghadapi bencana dengan sebuah perencanaan,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia dalam satu tahun terakhir telah diberikan pembelajaran berharga COVID-19 bahkan telah melanda satu dunia.
"Kita telah diberikan pengalaman yang sangat berharga. Bukan hanya bencana alam bahkan bencana non alam yaitu COVID-19.
Jokowi mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas dedikasinya ikut bekerja dalam menangani dan menyelesaikan krisis yang diakibatkan COVID-19.
"Pengalaman ini harus kita jadikan momentum memperkokoh kita dalam menghadapi bencana," kata Jokowi.
Dalam rapat ini, Jokowi mengimbau untuk lebih mengutamakan pelaksanaan terlebih dahulu dalam penanggulangan bencana alam.
"Aspek paling penting mengurangi bencana dengan mitigasi dan pencegahan, jangan terlambat dalam penanggulangan bencana. Jangan sibuk membuat aturan yang utama adalah pelaksanaan di lapangan penanggulangan bencana," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan dalam beberapa point kepada pemerintah pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana salah satunya yaitu seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama bersinergi untuk upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan selama pandemi COVID-19 Indonesia terus berupaya menanganinya paralel dengan kestabilan ekonomi nasional.
“Melalui Rakornas kita selaraskan tatanan penanganan kebencanaan, terus mempertahankan yang baik, menambah kekurangan,” ujar Doni Monardo.
Doni juga mengatakan jumlah bencana yang terjadi di Indonesia pada 2020 mencapai 3.253 kali atau 9 kali kejadian bencana setiap hari.
"Dari 35 negara yang berisiko bencana, Indonesia merupakan salah satunya," ucap Doni.
Turut mengikuti Rakornas itu, Asisten Ekobang Edi Susanto, Kalaksa BPBD Thamrin dan Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril.