Labuan Bajo - Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina dan jajarannya menerima kunjungan anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) Asyera Wundalero dalam agenda kunjungan kerja nya di Labuan Bajo, pada Senin (1/3).
Kunjungan anggota Komite IV DPD RI tersebut sebagai tahapan penjajakan awal antar instansi dalam upaya menggali potensi yang bisa digarap bersama, sekaligus menjalankan fungsi DPD dalam mengakomodasi aspirasi daerah.
Sejumlah jajaran Direksi dan Kepala Divisi BOPLBF turut hadir dalam Pertemuan dengan Komite yang membawahi bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dan Koperasi tersebut. Beberapa diantaranya yakni Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Wijnu Handoko, dan Kepala Divisi Komunikasi Publik Sisilia L. Jemana.
Pada pertemuan tersebut, Dirut BOPLBF Shana Fatina memaparkan konsep pengembangan kawasan terintegrasi Labuan Bajo-Flores sebagai destinasi pariwisata premium berkelanjutan yang berkelas dunia.
Shana menjelaskan sesuai arahan Presiden yang tertuang dalam Perpres Nomor 32 Tahun 2018, menugaskan BOPLBF dengan fungsi otoritatif dan koordinatif untuk mengembangkan kawasan Pariwisata terintegrasi Labuan Bajo Flores yang meliputi 11 Kabupaten dalam kawasan Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima).
"Untuk itu semua potensi akan kita upayakan dan kembangkan untuk menyokong Destinasi Pariwisata Super Prioritas, sehingga akhirnya Pariwisata dapat menjadi lokomotif penggerak perekonomian," terang Shana.
Senada dengan pernyataan Dirut BOPLBF, anggota Komite IV DPD RI, Asyera Wundalero mengungkapkan bahwa sebagai orang NTT, dirinya merasa daerah NTT terberkahi dengan banyaknya potensi pariwisata yang dimiliki.
"Dengan potensi yang kita miliki, dan rencana yang diusung Presiden untuk kawasan Labuan Bajo-Flores, saya percaya dengan wajah destinasi pariwisata ini ke depannya. Paparan yang saya dapat hari ini juga akan saya bawa ke Komite IV DPD RI, kira- kira apa yang bisa kami upayakan sesuai dengan bidang yang kami bawahi seperti pengembangan produk ekonomi kreatif," ujarnya.
Lebih lanjut, Asyera juga menginformasikan tentang rencana Kunjungan Kerja lanjutan sejumlah anggota DPD RI ke Provinsi NTT yang rencananya akan dilaksanakan pada 15 Maret 2020.
"Kunker tersebut akan berfokus pada pengembangan potensi UMKM dan diawali dari Labuan Bajo sebagai titik pertama agenda Kunker," ucap Asyera.