Indramayu – Setelah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah, Bupati Indramayu Nina Agustina mendatangi Muhamad Alif Al Fattah, balita berusia 3 tahun yang menderita penyakit tumor stadium III, di Kelurahan Karanganyar, Senin (1/3).
Bupati Nina hanya ditemani ajudan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara.
Menelusuri jalan kecil, tepatnya Gg. 21 di Jalan Letjen Suprapto Indramayu, Bupati Nina melihat secara langsung Muhamad Alief yang kondisinya sangat memprihatinkan dan memilukan. Perut balita tersebut membesar, sehingga membuatnya kesulitan untuk bernafas dan sulit bergerak.
Menurut neneknya, Sofiah, Alief divonis oleh dokter menderita tumor yang sudah menyebar ke ginjalnya, sehingga membuat perutnya membusung. Hal ini terjadi sejak Alief lahir.
Setelah mendapat izin pada orang tua Alief, tanpa banyak berkata-kata, Bupati Nina langsung membawa Alief ke RSUD Indramayu guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. “Kondisi perutnya terus membesar. Ini harus segera ditangani, kasihan kondisinya, dan akan kita tanggung biaya perawatannya sesuai prosedur yang ada,” kata orang nomor satu Indramayu itu.
Langkah Bupati Nina dalam merespon warga Indramayu patut diacungi jempol. Langkah ini merupakan upaya dalam mewujudkan salah satu program dari delapan Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terpilih Nina Agustina dan Lucky Hakim yakni Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, Dokmaru akan menjadi jawaban cepat (quick respon) dalam penanganan kesehatan terutama yang sangat membutuhkan. Deden mengatakan, dalam implementasinya, Dokmaru menjadi Public Safety Centre (PSC) 119 yang nantinya ada di Dinas Kesehatan Indramayu. PSC 119 adalah call centre untuk layanan cepat tanggap darurat kesehatan.
Lebih lanjut Deden menerangkan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Indramayu akan saling terkoneksi dengan adanya call centre tersebut.
“Pada tahun 2021 ini, secara bertahap, akan terhubung dengan sistem program unggulan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) untuk menangani aduan dan keluhan permasalahan kesehatan di Kabupaten Indramayu,” jelasnya.
Dalam pelaksanaanya, imbuh Deden, masyarakat yang dalam keadaan darurat bisa langsung menghubungi Call Center 119 atau 081119119444 yang ada di Dinas Kesehatan. Setelah itu, operator akan menghubungi Puskesmas terdekat yang kemudian pihak Puskesmas segera mengirimkan tim medis dan ambulance ke rumah atau lokasi orang yang melakukan panggilan darurat tersebut.
"Jika berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di rumah pasien harus dirujuk ke rumah sakit, maka ambulance akan segera mengantarkannya. Dokmaru hadir untuk menyelesaikan permaslaahan kesehatan yang sangat membutuhkan," kata Deden kepada Diskominfo Indramayu.
Deden menambahkan, saat ini persiapan untuk mematangkan program tersebut terus dilakukan diantaranya dengan menyamakan persepsi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit.
Sementara itu Kepala Puskesmas Margadadi, Tarmudi menjelaskan, pihaknya siap untuk melaksanakan layanan cepat program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Saat ini pihaknya terus melakukan berbagai simulasi dan uji coba untuk mengetahui berbagai kekurangan dalam pelaksanaannya.
"Mumpung masih ada waktu kita terus lakukan berbagai perbaikan sehingga Dokmaru ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama di bidang kesehatan. Saat ini kita tengah siapkan operator, tenaga medis, hingga supir untuk siap menjalankan program Dokmaru," kata Tarmudi.