Batusangkar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bertekad menyelesaikan masalah tapal batas daerah itu dengan kabupaten tetangga agar tidak membawa masalah dan berdampak ke hal lainnya.
"Permasalahan akan diselesaikan dengan serius jangan sampai merembet ke permasalahan lainnya, batas wilayah harus segera diselesaikan," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar, Sumatera Barat, Senin (1/3).
Ia mengatakan batas wilayah memang menjadi permasalahan komplek selama ini, baik perbatasan antar-wilayah provinsi, kabupaten maupun nagari bahkan ada yang bertahun-tahun lamanya.
Melihat fenomena tersebut pihaknya langsung bergerak cepat menanggapi salah satu permasalahan batas antara Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.
Ia akan melibatkan peran niniak mamak untuk melakukan pendekatan ke masyarakat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Walaupun kita baru saja menjabat tetapi kita serius membahas persoalan batas wilayah, dalam penyelesaian nantinya kita akan libatkan niniak mamak agar tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan," katanya.
Wakil Bupati Richi Aprian mengatakan persoalan batas wilayah di Tanah Datar akan diupayakan penyelesaiannya agar tidak ada lagi sengketa antar sesama warga masyarakat.
"Persoalan batas wilayah ini akan kita pelajari lagi, kita berharap tidak ada lagi permasalahan sengketa perbatasan antar sesama warga," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat Tanah Datar jangan sampai terpecah belah hanya karena batas wilayah yang belum jelas.