Labuan Bajo - Bupati Edistasius Endi (Edi Endi) mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan dan bekerjasama guna membangun daerah ini ke arah yang lebh baik.
"Setelah tongkat kepemimpinan berada ditangan kami, tentu harapannya kita semua bergandengan tangan, karena program kegiatan bupati dan wakil bupati tidak akan terlaksana tanpa kebersamaan dan kita bergandengan tangan guna membangun daerah ini ke arah yang lebib baik," ucap Bupati Edi Endi, dalam sambutan pada acara penerimaan adat dan syukuran di rumah pribadinya di Wae Bo, Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (27/2).
Edi Endi menegaskan, sejak dia dan dokter Weng dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) maka tidak boleh ada lagi perbedaan dan tidak ada lagi yang namanya paket satu, dua, tiga atau empat.
“Tidak ada lagi perbedaan dan tidak ada lagi paket satu, dua, tiga atau empat. Yang ada adalah paket Mabar ini menjadi lebih baik dari hari ini," tegasnya.
Ia menjelaskan ada lima hal yang akan menjadi perhatian dalam kepemimpinannya dengan Weng kedepan yaitu penanganan pandemi COVID-19, kemiskinan, ketertinggalan, rendahnya etos kerja dan buruknya pelayanan.
"Birokrasi pemerintahan di daerah ini harus berjalan efektif, efisien dan mengedepankan etos kerja yang baik dengan mengedepankan pelayanan yang prima karena birokrasi pemerintahan adalah ujung tombak pembangunan," jelasnya.
Edi Endi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat dan seluruh elemen yang telah berperan dengan cara masing-masing sehingga pelaksanaan Pilkada sampai dengan pelantikan berjalan aman dan tertib.
"Terima kasih kepada semua elemen telah melaksanakan peran masing-masing sehingga pilkada berjalan aman dan tertib, begitu banyak apresiasi yang kita dapat karena hal tersebut. Saatnya kita harus bahu membahu bergandengan tangan, saatnya kita bangkit untuk meraih mimpi Mabar yang sangat maju dan aman," katanya.
Tidak lupa, ia mengapresiasi dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada para pendiri Kabupaten Mabar dan pemimpin sebelumnya yang telah meletakan pondasi dasar pembangunan di daerah ini.
“Banyak tokoh dan pemimpin pembentukan daerah ini yang sudah meninggalkan kita untuk selamanya, tetapi ada juga yang masih bersama dengan kita. Untuk semua jasa baik dan pengorbanan mereka, saya ucapkan limpah terima kasih,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf baik yang disengaja ataupun tidak sengaja kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat khususnya kepada para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah sama-sama berkompetisi dalam ajang demokrasi Pilkada 2020 lalu.
“Saya ucapkan permohonan maaf kepada Bapak Ferdi Pantas dan Ibu Hj. Andi Rizki Nur Cahya, Ibu Maria Geong dan sahabat saya Sil Syukur, Bapak Adre Garu dan Angga Gapul terhadap hal-hal yang tidak berkenan dan menyinggung perasaan baik yang sengaja ataupun tidak sengaja selama proses Pilkada, Saya dan kakak dokter Weng mohonan maaf,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, bupati Mabar mengatakan pada Senin (1/3) akan segera melakukan rapat koordinasi sekaligus konsolidasi bersama seluruh pimpinan OPD untuk bersama-sama menyatukan visi dan misi membangun Manggarai Barat ke depan.
“Hari Senin apel di masing-masing kantor, saya dan pak wakil akan mengecek OPD mana yang tidak melaksanakan apel, dan untuk pimpinan OPD sambil menunggu koordinasi lebih lanjut saya sampaikan hari Senin kita akan rapat koordinasi. Kita mulai bekerja dan melayani masyarakat,” ujarnya.