Gubernur Jabar Resmikan RSUD Asih Husada Kota Banjar

Banjar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar secara virtual, Selasa (23/2).

Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar dalam meningkatkan infrastruktur bidang kesehatan.

Menurutnya, peningkatan infrastruktur layanan kesehatan tersebut nantinya akan berpengaruh positif terhadap meningkatnya kualitas indeks pembangunan manusia (IPM), khususnya di Kota Banjar.

"Sebagai bentuk dukungan tersebut, Pemerintah Provinsi akan membantu mengusahakan anggaran untuk melengkapi fasilitas dan prasarana penunjang lainnya, sehingga RSUD Asih Husada Kota Banjar bisa beroperasi dan berjalan dengan baik dan optimal serta maksimal," ujar Emil.

Sementara itu, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan bahwa RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar dibangun pada lahan seluas 1,6 hektar. Jumlah total anggaran dalam pembangunan rumah sakit tersebut mencapai Rp70 miliar.

"Jumlah sebanyak itu termasuk dana bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp25 miliar pada tahun 2018. Beberapa fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang telah terbangun dengan anggaran tersebut meliputi ruang rawat inap pasien, ruang jenazah, ruang IGD, ruang radiologi, serta sejumlah fasilitas dan alat kesehatan lainnya. Untuk ruang radiologi dan alat kesehatan rumah sakit masih perlu fasilitas pendukung lainnya, jadi masih perlu penyempurnaan,” kata Ade.

Ade menjelaskan terkait dengan kelengkapan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan hasil analisis beban kerja UPTD RSUD Asih Husada, dari 259 pegawai yang pihak rumah sakit butuhkan, baru tersedia 43 pegawai, sehingga masih membutuhkan sekitar 216 orang pegawai.

Dengan diresmikannya RSUD Asih Husada, Wali Kota Ade berharap semua pihak agar dapat memotivasi kinerja para tenaga medis beserta jajaran pegawainya.

"Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerjanya para tenaga medis dan jajaran pegawai RSUD Asih Husada, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak dan memadai, serta mendapatkan pelayanan yang optimal ketika berobat ke rumah sakit tersebut," ujarnya.