Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pengambilan screening GeNose C19 dilakukan secara bertahap dan yang paling diutamakan adalah sekolah-sekolah, yang mana sejak Selasa (23/2) telah dilakukan pengambilan screening GeNose C19 ini di SDN 14 Sungai Raya, SMPN 1 Sungai Raya dan hari ini di SMAN 1 Sungai Raya.
"Kedepan setelah di sekolah-sekolah, kita juga akan mengambil sample screening GeNose C19 ini di sejumlah tempat alat transportasi seperti di terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang maupun terminal lainnya, untuk di dermaga kita utamakan di dermaga di Rasau Jaya, Sukalanting dan dermaga Parit Sarem serta agenda masyarakat Kubu Raya. Semua proses pengambilan sampel screening GeNose ini gratis," katanya usai meninjau pengambilan sample screening GeNose C19 di SMAN 1 Sungai Raya, Kamis (25/2).
Kenapa pemda Kubu Raya memprioritaskan sekolah dulu, lanjut Muda, langkah ini dilakukan sebagai penyemangat sekaligus dalam proses PTM dan pengambilan sample screening GeNose C19 ini untuk melihat bagaimana menerapkan protokol kesehatan dan Juknisnya sudah ditentukan dari menteri sampai ke daerah.
"Kita datang ke sini sebagai upaya untuk memastikan dan memberikan motivasi dan semangat dan kita juga melakukan screening awal dengan alat GeNose C19 terhadap siswa-siswi dan juga guru-guru. Karena hal ini sangat penting untuk kita membuat situasi yang lebih tenang dan aman di sekolah dan juga bisa dikendalikan," ujarnya.
Bupati menjelaskan, pengambilan screening dengan alat GeNose ini supaya membuat rasa dan situasi yang nyaman dan tidak merasa ada hal-hal yang mungkin memiliki rasa psikosomatis (keluhan fisik). Kondisi inilah yang perlu dihindari menghadapi pandemi ini.
"Pengambilan sampel screening GeNose ini berdaya ringan, dengan biaya yang tidak lebih dari Rp.50 ribu dan akurasinya juga baik yang mengambil sensor dari partikel udara kita dan juga saat ini sudah digunakan oleh Kementerian Perhubungan untuk kereta api, bis maupun pelabuhan dan kedepannya juga akan digunakan di sejumlah agenda masyarakat," jelasnya.
Dirinya menambahkan, Pemda Kubu Raya merasa bersyukur karena setelah dirinya berkunjung dan melihat langsung cara kerja GeNose beberapa waktu lalu, Bupati Muda langsung membeli alat GeNose C19 di Universitas Gajah Mada (UGM) dan pihak UGM memberikan jatah kepada Kubu Raya sebagai daerah pertama yang menggunakan GeNose C19 ini.
"Kita membeli alat ini karena kita sangat perlu sekali apalagi akan digelarnya PTM ini. karena yang kita fikirkan proses PTM ini bagaimana screening guru ini bisa dilakukan dengan langkah efektif," ucapnya.
Kedepannya Muda meminta kepada guru-guru juga bisa mengambil screeningnya per dua minggu di puskesmas terdekat seperti di puskesmas Sungai Durian dan puskesmas Sungai Raya Dalam. Supaya situasinya benar-benar aman. Karena untuk di daerah padat seperti Sungai Raya ini perlu dilakukan screening secara rutin.
"Sampai saat ini screening GeNose C19 ini sdh dilakukan di puskesmas dan sejumlah desa dan kecamatan yang berada diperkotaan dan memiliki jumlah penduduk yang padat yang lebih kita utamakan. Karena ketika ada kasus keterjangkitan, daerah-daerah inilah yang paling sering ada kasus COVID-19," paparnya.
Muda menyampaikan, untuk daerah yang masuk dalam zona hijau akan menyusul nantinya.
"Kita berharap dengan langkah ini tidak mengganggu psikis dan imajinasi masyarakat kita," pungkasnya.
Pengambilan screening GeNose C19 di SMAN 1 Sungai Raya ini juga di hadiri sekretaris Dinas Pendidikan provinsi Kalbar Mujiono dan Kepala Bidang SMA provinsi Kalbar Fatmawati.