Kubu Raya - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan SMP Quran dan Masjid Al Karima di Jalan Arteri Supadio Gang Hidayah, Kabupaten Kubu Raya, Senin (27/1).
Peletakan batu pertama dilakukan dengan didampingi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo.
Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji mengatakan, lembaga pendidikan Islam harus dikelola secara profesional, karena cukup banyak lembaga pendidikan Islam yang kurang terampil.
"Harus ada yang mengkaji apa penyebabnya, apa yang perlu dibenahi, padahal jika dilihat potensi donatur Islam banyak yang mampu, tapi yang mau tak banyak," katanya.
Sutarmidji mengatakan, pengelolaan lembaga pendidikan harus baik dan bersifat terbuka.
Ia juga meminta agar ke depannya SMP Quran Al Karima dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji juga mengapresiasi keterlibatan pihak swasta dalam membantu pemerintah menangani masalah pendidikan. Terlebih di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki wilayah cukup luas.
"Ini kan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Nah, kalau ada swasta yang kuat berperan, Insya Allah kita bisa ikut share. Yang penting, Kubu Raya ini kan wilayahnya luas, kalau pemerintah semua yang menangani, mungkin tidak tertangani," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebut pembangunan SMP Quran Al Karima merupakan kebahagiaan luar biasa, karena hal itu merupakan ikhtiar untuk membahagiakan umat.
"Ini sebuah nilai tambah yang luar biasa, terlebih sebelumnya sudah ada TK dan SD, dan Al Karimah merintis kembali SMP Quran," kata Muda.
Hal itu, lanjutnya, merupakan suatu keseimbangan untuk memperkokoh pendidikan Quran, sebab pendidikan Alquran diyakini akan mampu mengawal generasi umat.
"Pemerintah Kubu Raya merasa bangga dan berterima kasih sebesar-besarnya atas kelapangan hati bagi yang telah berkontribusi," ucapnya.
Muda mengatakan, sekolah Quran Al Karima akan menjadi harapan masyarakat. Karena yang berminat untuk masuk TK dan SD cukup banyak dan berharap pengembangannya berlanjut hingga SMA.
"Kami juga berupaya untuk mengajak semua pihak untuk ikut serta untuk membangun seolah ini," tuturnya.