Bengkulu Selatan - Kepala Resort BKSDA Bengkulu Selatan, Rinjuan Windi menyebut kembali mekarnya puspa langka Raflesia Bengkuluensis di kawasan Dusun Pulau Lebar, Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna, belum lama ini, menandakan Kabupaten Bengkulu Selatan khususnya kawasan hutan di Kecamatan Ulu Manna berpotensi sebagai habitat tumbuhnya Bunga Raflesia.
"Itu objek daya tarik wisatawan yang kedepannya diharapkan bisa menjadi ikon daerah, mengingat mekarnya puspa langka itu bukan kali pertamanya di kawasan hutan Ulu Manna itu," ujarnya.
Dia mengaku pihaknya terus memantau perkembangan Bunga Raflesia tersebut dan berharap habitatnya bisa terjaga sehingga keberadaan tanaman langka tersebut dapat berkembang dan tetap lestari.
Dia mengimbau masyarakat yang ingin melihat bunga langka ini agar tidak memijak knop calon bunga atau merusak bunga langka ini.
"Bunga ini menjadi daya tarik wisata dan lokasinya sangat strategis dekat jalan raya juga tidak jauh dari objek wisata air terjun Geluguran. Saya harap kedepannya bisa menjadi salah satu objek wisata dan menjadi sasaran wisata para wisatawan luar maupun lokal," harapnya.
Ditemui secara terpisah, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi turut mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian Bunga Raflesia.
"Jangan memegang dan bakal bunga agar tidak rusak serta jangan terlalu dekat dengan habitatnya agar tidak terinjak bakal bunga atau inang dari bunga langka ini," pungkas bupati.