Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) terkait pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) dan Launching Sistem Informasi Penyuluh (Sisulu) sebagai implementasi data TPH se-Sumsel tahun 2021, Selasa (23/2).
Rakerda ini bertujuan menyamakan persepsi yang menjadi keunggulan masing-masing daerah dalam penunjang potensi pangan lokal disampaikan HD saat membuka Rakerda.
Di hadapan 17 kepala daerah kabupaten/kota, Gubernur Herman Deru mengatakan bahwa pengembangan hasil pangan di Indonesia khusnya di Sumsel menduduki peringkat ke- 5 di atas Provinsi Lampung.
Menurutnya, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan bersama, mengingat lanjut HD bahwa peningkatan produktivitas padi untuk tahun 2021 harus bisa mencapai 5,01 ton/hektar dengan terapan anggaran perbaikan infrastruktur pertanian sebesar Rp215 miliar, serta penyediaan alat mesin pertanian sebesar Rp47,6 miliar. Selain itu penyediaan benih padi unggul, penyediaan Saprodi seluas 50 ribu hektar, penerapan teknologi budidaya, serta optimalisasi penyerapan KUR dan AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) juga menjadi solusi bagi pengembangan TPH di Sumsel ini.
Sesuai intruksi Gubernur Sumsel, Plt Sekretaris Daerah Emran Tabrani, mewakili bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan mendukung tindak lanjut penyamaan data TPH Sumsel 2021 dengan ikut penandatanganan kesepakatan bersama 17 kabupaten/kota dalam pemanfaatan sistem informasi pada pengembangan pangan daerah, serta pemanfaatan potensi unggulan daerah seperti pangan lokal milik masyarakat akan terus ditingkatkan.