Manggarai - Sebanyak 25 karyawan yang tersebar di tiga unit usaha yakni CV Panca Abadi Nusantara, CV Indomukti Perkasa, dan Toko Karya terpapar virus Corona (COVID-19). Hal ini diketahui setelah para karyawan menjalani pemeriksaan RDT-Ag secara mandiri dan hasilnya dinyatakan positif pada Senin (22/2).
Dari total 36 orang karyawan, 25 orang dinyatakan positif, dan 11 lainnya dinyatakan negatif. Ke-25 orang ini kemudian menjalankan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing.
Pemilik usaha Vinsen saat dijumpai pada Selasa (23/2) menuturkan bahwa kasus ini bermula saat sejumlah karyawannya tidak masuk kerja karena alasan sakit.
"Tiga hari sebelum permintaan swab antigen, ada 2 karyawan menetap di rumah dan 6 karyawan yang menetap di luar tidak masuk kerja karena mengeluh dengan gejala sakit semua badan, sakit kepala, dan sebagian batuk, flu, dan demam. Hari berikutnya, 10 orang tidak masuk kerja," ungkapnya.
Karena curiga dengan situasi tersebut, maka ia pun mengambil keputusan agar seluruh karyawannya dicek antigen dengan seluruh biaya pemeriksaan ditanggung oleh perusahaan.
"Dari hasil pemeriksaan, 25 orang yang dinyatakan positif. Seluruh karyawan ini langsung diberikan obat dan vitamin serta disosialisasikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari dan harus diswab lagi untuk bisa melanjutkan kerja," tuturnya.
Untuk penanganan, ke-25 karyawan itu diisolasi secara mandiri dan dipantau kesehatannya oleh pihak medis. Sedangkan untuk sterilisasi, pihak toko akan menutup toko tersebut selama sepekan guna dilakukan disinfeksi.
Terkait asal penularan belum bisa memastikannya. Namun, Vinsen mengatakan bahwa perusahaan ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Setiap pagi, karyawan yang masuk kerja, sebelum masuk toko diwajibkan cuci tangan, ukur suhu badan, tangan disemprot alkohol atau handsanitizer, wajib pakai masker. Semua pembeli yang mau masuk juga diperlakukan sama," ungkapnya.
Sehubungan dengan munculnya kasus ini, pihak Satgas menghimbau kepada seluruh pemilik toko di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai untuk melakukan RDT-Ag secara rutin kepada seluruh karyawan baik yang bekerja di toko maupun di rumah kediaman pemilik toko.
Sedangkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihak Satgas telah mengantongi daftar 25 orang karyawan dan tempat tinggal untuk dilakukan penanganan kesehatan sekaligus mempermudah proses pelacakan kontak erat.
Mengingat laju angka kesakitan dan angka kematian akibat COVID-19 yang terus mengalami peningkatan, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai meminta dukungan dan kerjasama seluruh warga masyarakat untuk bekerja bersama memutus mata rantai penularan dengan wajib mematuhi setiap protokol Kesehatan.