Manggarai - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai melalui Bidang Penanganan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Langke Majok dan Puskesmas Todo, Jumat (19/2).
Kepala Puskesmas Langke Majok Yosef Centis, melalui Pengelola Imunisasi Felisitas Hayati Agun mengatakan bahwa tidak semua tenaga medis di faskes tersebut divaksinasi.
"Total yang bisa divaksinasi tahap pertama dari 79 orang adalah 69 nakes dengan rincian 67 orang divaksin di Puskesmas Langke Majok, 1 orang divaksin di Yogya karena sedang sekolah disana dan 1 orang lainnya divaksin di Iteng," tutur Lista.
Sedangkan yang tidak divaksinasi tahap pertama sebanyak 10 orang terdiri dari 6 orang ibu hamil, 3 orang rapid antigen positif, dan 1 orang komorbid.
Lalu untuk vaksinasi tahap kedua, lanjut Lista, jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi sebanyak 68 orang. Dari angka tersebut yang bisa divaksinasi hanya 63 orang tenaga kesehatan.
"Sebanyak 5 orang tenaga kesehatan lainnya rapid antigen positif," ujarnya.
Menyusul diterbitkannya Surat Edaran terbaru dari Kemenkes RI terkait pemberian vaksin terhadap ibu menyusui, pihak Puskesmas Langke Majok menyesuaikan pelaksanaan vaksinasi sesuai petujuk yang tertuang dalam surat edaran tersebut.
"Untuk tahap pertama, awalnya ibu menyusui dan orang dengan tensi diatas 140/90 itu tidak bisa divaksin, namun karena ada surat edaran yang terbaru dari Kemenkes yang menyebutkan bahwa ibu menyusui boleh divaksinasi dan batas maksimal tensi yg boleh diberi vaksin adalah 180/90mmHg maka Puskesmas Langke Majok mengadakan vaksinasi tahap pertama untuk ibu menyusui dan bagi nakes yang kemarin tertunda vaksinasinya karena tensi tinggi, pada hari rabu kemarin, tanggal 17 Februari 2021. Jadi untuk tenaga kesehatan yang disebutkan tadi, vaksinasi tahap keduanya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2021," terang Lista.
Kondisi yang sama juga dialami oleh Puskesmas Todo. Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Todo Selistus Udat, melalui Pengelola Imunisasi Fransiska Ermi Normaya.
"Untuk Puskesmas Todo, dari 62 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin hanya 54 orang. 8 orang tidak diberikan karena 6 orang dalam kondisi hamil dan 2 orang terkonfirmasi positif COVID-19," tutur Ermi.
Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, jumlah penerima sebanyak 54 orang. Namun, saat pelaksanaan hanya diberikan kepada 47 orang.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, total jumlah riil tenaga kesehatan Kabupaten Manggarai yang berhasil didata secara online melalui aplikasi P-Care sebanyak 2.969 orang sedangkan target sasaran tenaga kesehatan yang ditetapkan Dinas Kesehatan Propinsi NTT sebanyak 2.275 orang.
Sedangkan cakupan vaksinasi pada tenaga kesehatan tidak mencapai 100 persen dikarenakan beberapa alasan seperti adanya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 dan tenaga kesehatan dengan kondisi kesehatan yang tidak memenuhi syarat.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dimulai 18 Februari 2021 sampai akhir Februari, menyasar tenaga medis.
Pada pekan keempat pada bulan Februari 2021 akan dilaksanakan vaksinasi untuk kelompok selanjutnya dengan sasaran, guru, TNI, Polri, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP dan Damkar, pedagang besar, petugas pariwisata, organda, dan ojek serta taksi online.
Lalu untuk bulan Mei sampai Juli 2021, vaksinasi diberikan untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Sedangkan untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster akan dilaksanakan bulan Agustus sampai Desember 2021 sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Terkait pembatasan pemberian vaksinasi, Kemenkes RI kembali melakukan revisi melalui Surat Edaran Nomor HK. 02.02/II/368/2021 yang menyatakan bahwa kelompok sasaran dengan status menyusui, kelompok lansia diatas 60 tahun, orang dengan status diabetes, penyintas kanker, penyintas Covid-19 (jangka sembuh telah sampai 3 bulan) dapat diberikan vaksin COVID-19.