Manggarai - Vaksinasi COVID-19 kedua untuk para pejabat, tokoh publik, dan tenaga medis berlangsung di Kantor Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kamis (18/2).
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekda Frumensius mewakili Plh Bupati Manggarai, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tenaga kesehatan yang telah melaksanakan penanganan COVID-19 dengan baik.
"Sampai dengan kemarin sore (Rabu), dari total kasus 1.302 rapid antigen, kesembuhan telah mencapai 867 orang dan masih tersisa 433 orang (sedang isolasi). Sedangkan yang terkonfirmasi positif COVID-19 totalnya 130, sembuh 112, dan 10 masih dirawat. Ini menggambarkan pekerjaan yang luar biasa dari kita semua," ujarnya.
Selanjutnya, dirinya berharap agar kedepannya Satgas Penanganan COVID-19 untuk memperbaiki sejumlah kekurangan yang ditemui di lapangan demi penanganan yang lebih baik kedepannya.
Berikut data ke-12 orang pejabat esensial yang hadir dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut antara lain:
1. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Manggarai, Soe Flavianus;
2. Dandim 1612 Manggarai Letkol Kav. Ivan Alfa,
3. Wakapolres Manggarai, Kompol I Wayan Arnaya;
4. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Frumentius L.T.K. Do,
5. Sekertaris Keuskupan Ruteng, Romo Manfred Habur, Pr;
6. Wakil Ketua III UNIKA St. Paulus Ruteng, Romo Inosentius Sutam, Pr;
7. Ketua Majelis Gereja Kristen, Tommy Pinem;
8. Ketua IDI Cabang Kabupaten Manggarai, dr. Marianus Ronald Susilo.
9. Kepala BPJS Kabupaten Manggarai, Miftahul Jannah;
10. Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Manggarai; Anselmus Abong;
11. Ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (PATELKI), Tarsisius Pamput;
12. Ketua PPNI Kabupaten Manggarai, Lodovikus D. Moa.
Walapun telah divaksin, petugas medis menghimbau agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Stanislaus Bagul, dalam laporannya mengatakan bahwa berdasarkan data jumlah riil tenaga kesehatan Kabupaten Manggarai yang berhasil didata melalui aplikasi P-Care sebanyak 2.969 orang. Sementara, target vaksinasi nakes yang ditetapkan Dinkes Propinsi NTT sebanyak 2.275 orang.
"Tingkat pencapaian vaksin tahap I adalah 2.082 orang atau 91,5 persen dari target. Masih ada 193 orang atau 8,5 persen yang belum," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pencapaian cakupan vaksinasi pada tenaga kesehatan tidak mencapai 100 persen dikarenakan beberapa alasan, diantaranya adalah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dan tenaga kesehatan dengan kondisi kesehatan yang tidak memenuhi syarat.
"Di kabupaten Manggarai, data per 17 Februari 2021, terdapat 239 tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 dengan rincian 206 orang telah selesai isolasi mandiri dan 33 orang lainnya sedang menjalankan isolasi mandiri", tuturnya.
Pelaksanaan vaksinasi kedua dimulai tanggal 18 Februari 2021sampai akhir bulan menyasar tenaga medis.
Vaksinasi untuk Kelompok Lain
Pada pekan keempat Februari akan dilaksanakan vaksinasi untuk kelompok selanjutnya yakni guru, TNI, Polri, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP dan Damkar, pedagang besar, petugas pariwisata, organda, dan ojek serta taksi online.
Sedangkan untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster akan dilaksanakan bulan Agustus sampai Desember 2021 disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Terkait pembatasan pemberian vaksinasi, Kemenkes RI kembali melakukan revisi melalui Surat Edaran Nomor HK. 02.02/II/368/2021 yang menyatakan bahwa kelompok sasaran dengan status menyusui, kelompok lansia diatas 60 tahun, orang dengan status diabetes, penyintas kanker, penyintas COVID-19 (jangka sembuh telah sampai 3 bulan) dapat diberikan vaksin COVID-19.