Ciamis - Kantor Pusat P3D atau Samsat Induk Kabupaten Ciamis terpaksa ditutup sementara terkait temua 38 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) pada Kamis (18/2).
Dari 59 Orang yang telah dilakukan swab PCR pada Rabu (17/2), terdapat 38 orang terkonfirmasi positif kategori OTG dan harus dilakukan tindakan isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Yoyo Saat dikonfirmasi di gedung isolasi Islamic Center membenarkan bahwa ada 38 orang terkonfirmasi COVID-19 di kantor pusat P3D Kabupaten Ciamis.
Kadinkes mengatakan, ada 8 orang OTG dari total 38 terkonfirmasi COVID-19 dari kantor samsat induk yang di isolasi di Islamic Center, dan sisanya atau sebanyak 30 orang melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Puskesmas, Satgas kecamatan dan Satgas desa domisili masing-masing.
"Karena kelayakan rumah tidak terpenuhi maka ada sekitar 8 orang melakukan isolasi terpusat di Islamic Center," Lanjut Kadinkes Ciamis
Kadinkes menjelaskan bahwa kondisi pasien terkonfirmasi COVID-19 kantor pusat P3D Ciamis ini sebagian besar kategori OTG dan hanya sebagian kecil yang bergejala ringan.
Lebih lanjut, kadinkes mengatakan untuk lama isolasi ini sendiri akan dilakukan selama 10 hari dan akan diobservasi kembali perkembangannya setelah 10 hari.
Ia menambahkan bahwa pasien terkonfirmasi di kantor pusat P3D Ciamis ini berasal dari kalangan sipil dan sebagian dari unsur aparat.
Sementara itu, Kepala P3D Kabupaten Ciamis Andi Arfiana menjelaskan bawa hanya kantor Pusat P3D saja yang akan diliburkan sementara yaitu terhitung 19-20 Februari 2021, dan akan buka kembali pada 22 Februari.
"Untuk 19-20 Februari itu sendiri akan dilakukan sterilisasi gedung Samsat Induk Kabupaten Ciamis secara menyeluruh luar dan dalam dengan penyemprotan disinfektan dan akan dibuka kembali pada tanggal 22 Februari," ujarnya
Kepala P3D mengatakan, untuk outlet P3D (Samsat) lain tetap beroperasi seperti Samsat Kawali, Banjarsari, Rancah dan Samsat keliling serta UPK Galuh Buana Panumbangan tetap beroperasi seperti biasanya.
Ia megimbau masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan dengan menggunakan aplikasi, e-Samsat dengan mudah dan tanpa mobilitas.