Indramayu – Ribuan hektar sawah milik petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terancam puso atau gagal panen pada musim penghujan awal Februari ini. Kondisi itu disebabkan dampak dari bencana banjir yang menerjang 22 kecamatan.
Seperti halnya di Kecamatan Losarang yang menjadi wilayah terdampak banjir, total sebagian lahan persawahan terendam banjir dan jika dikalkulasikan bisa puluhan juta rupiah kerugian yang dialami petani setempat.
Warnadi, petani asal Desa Puntang Kecamatan Losarang mengatakan, hampir 1 hektare sawah miliknya terancam gagal panen akibat terendam banjir dari luapan sungai Cipanas. Dirinya ingin adanya respon dari pemerintah, seperti asuransi pertanian atau jenis bantuan lainnya untuk menutupi modal yang telah dikeluarkan saat menggarap lahan persawahhnya.
“Sama sekali belum ada langkah bantuan pertanian atau jenis lainnya, karena jelas lahan sawah saya pasti puso karena rusak terendam banjir lalu,” katanya di Indramayu, Selasa (16/2).
Sementara itu, Camat Losarang Suratno Sukarja menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait, atas kerugian materiil yang dialami para korban bencana banjir di Kecamatan Losarang.
“Memang sebenarnya kerugian yang dialami para korban banjir ada, namun seperti kerugian untuk petani, petambak, pedagang dan lainnya untuk sampai saat ini masih dilakukan pengupayaan dan sudah kami tekankan agar bantuan secepatnya datang,” ujarnya.