Ciamis - Ratu Pelangi Indonesia (RPI) kembali menyelenggarakan penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui program sosialisasi Senam Indonesia Bersatu Bersih Narkoba (IBBN) secara virtual.
Sebanyak 200 orang peserta mengikuti kegiatan virtual ini dari para guru olahraga dan kepala sekolah.
Nellys Mawati selaku Pimpinan Ratu Pelangi Indonesia, Selasa (16/2), mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap generasi penerus terutama pelajar supaya tidak terkena bahaya narkoba.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan wawasan dan pemahaman yang nantinya bisa menjadi daya tangkal dalam menolak narkoba," ujar Nellys.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Endang Kuswana menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan secara virtual ini.
“Dengan adanya teknologi yang berkembang saat ini kita dimudahkan mengakses apapun termasuk barang haram yaitu narkoba, dengan barang haram ini banyak generasi muda menjadi korban," ucap Endang.
“Dengan kegiatan ini pun diharapkan peserta yang mengikuti terdiri dari tenaga pendidik dapat menimba ilmu dan informasi tentang narkoba, sehingga nantinya akan mampu menyampaikan kembali kepada peserta didik disekolahnya masing-masing," tambahnya.
Dirinya juga mengimbau generasi muda untuk menghindari narkoba jangan sampai mencoba narkoba dan tidak ada lagi pengguna atau penyalahguna narkoba.
Sementara, Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, sekaligus sebagai narasumber pada kegiatan ini, menyampaikan judul materi “Mewujudkan Sekolah Bersinar, Menuju Generasi Bangsa Yang Sehat dan Bersih Dari Narkoba”.
Engkos menyambut baik atas perasn aktif dari Ratu Pelangi Indonesia (RPI) dimana kegiatan seperti ini sasarannya bagi tenaga pendidik dengan harapan nantinya mampu menyampaikan kembali kepada seluruh anak didiknya di sekolah masing-masing tentang bahaya narkoba.
Engkos menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada RPI dan peserta yang telah ikut berperan aktif dalam menanggulangi permasalahan narkoba.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan narkoba yang di gagas RPI yang tujuannya untuk melindungi para penerus generasi bangsa dari permasalahan narkoba," ujar Engkos.
Engkos dalam paparannya menyampaikan apa itu narkoba, jenis narkoba, serta dampak buruk dari menyalahgunakan narkoba itu seperti apa.
“Indonesia sampai saat ini masih darurat narkoba dan menjadi pasar narkoba, bila pemerintah didukung masyarakat untuk mengkampanyekan narkoba, tentu akan lebih mudah. Sebab jika generasi muda dan pelajar sudah terkena oleh narkoba, maka generasi penerus bangsa pun akan ikut rusak masa depannya," terang Engkos.
Ia berharap dengan mengikuti kegiatan ini para guru yang hadir bisa menyampaikan kembali kepada para peserta didik di sekolahnya masing-masing sehingga tidak hanya guru saja yang mengetahui tentang narkoba itu, tetapi lebih luasnya lagi para pelajar pun dapat mengetahuinya dan sekaligus mampu menjauhi narkoba.
"Karena dengan bersatunya kekuatan bangsa dari seluruh komponen masyarakat akan lebih mudah dapat menanggulangi masalah narkoba," ujar Engkos.