Indramayu – Dampak pascabencana banjir yang menerjang 22 kecamatan di Kabupaten Indramayu bukan hanya merugikan banyak materil milik masyarakat, melainkan juga merusak puluhan vaksin COVID-19 Sinovac.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara menjelaskan, sebanyak 24 dosis vaksin COVID-19 rusak karena tergenang banjir di Puskesmas wilayah Haurgeulis.
“Memang 24 vaksin yang rusak, yang sebelumnya tersimpan di Puskesmas Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis akibat tergenang banjir,” katanya di Indramayu, Selasa (16/2).
Deden mengaku, atas rusaknya 24 vaksin COVID-19 tersebut telah dilaporkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan penggantian vaksin.
“Kita sudah laporkan kerusakan vaksin ini, semoga secepatnya diganti,” tambahnya.
Selain di Puskesmas Kecamatan Haurgeulis yang mengalami kerusakan vaksin, berbeda halnya di Puskesmas Kecamatan Sukagumiwang, dimana seorang tenaga kesehatan (nakes) berhasil menyelamatkan vaksin ketika bencana banjir datang.
“Kondisi vaksin tersebut sudah aman, karena tersimpan dalam box dan diamankan atau dititipkan di ibu bidan untuk disimpan antara 2-8 derajat Celsius agar tetap terjaga kualitasnya,” ungkapnya.