Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu melaksanakan program vaksinasi COVID-19 dosis kedua pada Senin (15/2).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, 10 tokoh publik Indramayu dari berbagai latar belakang itu dilibatkan sebagai orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 Sinovac. Dalam tahap kedua ini, 10 tokoh publik tersebut kembali menerima vaksinasi di Pendopo Indramayu.
Bupati Indramayu Taufik Hidayat sebagai orang pertama yang divaksin, kemudian disusul Bupati terpilih hasil Pilkada 2020 Nina Agustina. Sementara tokoh publik lain yang telah dilakukan penyuntikan yaitu, Erwin Purnama, suami dari Bupati terpilih Nina Agustina, disusul Ketua DPRD Indramayu, Kapolres Indramayu, Kasdim 0616 Indramayu, Sekda Indramayu, Kepala Dinas Kesehatan Indramayu dan perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Indramayu. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Indramayu tidak tampak terlihat karena sedang dinas luar kota.
Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, semenjak disuntik vaksin tahap pertama dirinya tidak mengalami sakit atau gejala kesehatan yang menurun.
Orang nomor satu Indramayu itu menegaskan, dirinya tidak menemukan kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI.
“Alhamdulillah kita semua sudah selesai divaksin tahap kedua, sesuai dengan ketentuan ini adalah awalan proses vaksinisasi di seluruh Indonesia, dan tidak ada hal kendala apapun. Semuanya dalam kondisi sehat wal’afiat, semenjak vaksin tahap pertama yang jelas kita semuanya sehat," katanya.
Setelah terlaksananya vaksinasi tahap kedua Taufik berharap masyarakat Indramayu tidak terjebak dengan informasi yang tidak benar (hoaks ) tentang vaksinasi, mengingat pemerintah dalam mencanangkan program vaksinasi ini telah mendapatkan izin dari dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan halal menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Untuk seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu jangan takut divaksin, kita sudah melakukan dua kali. Jangan termakan hoaks dengan isu vaksinasi yang tidak benar, buktinya saya dan semua tokoh yang telah divaksin merasa baik-baik saja, yang terpenting walau vaksin datang jangan sampai kita melupakan protokol kesehatan," imbuh Taufik.