Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang dipimpin Plt Bupati Juarsah, menggelar rapat persiapan pengadaan tanah untuk pelaksanaan proyek pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Simpang Indralaya - Muara Enim dengan Kementerian PUPR dan PT Hutama Karya di ruang Rapat Serasan Sekundang, Senin (20/1).
Fokus rapat yakni untuk membahas persiapan pengadaan tanah pada pembangunan tahap II yang meliputi Desa Suban Baru di Kecamatan Kelekar, Desa Gaung Asam, Desa Ibul dan Desa Tanjung Tiga di Kecamatan Belida Darat, kemudian Desa Baru Rambang, Desa Sukarami, Desa Tanjung Dalam, Desa Tanjung Raya dan Desa Sugih Waras di Kecamatan Rambang dengan total sepanjang 74, 5 km.
Dalam pemaparannya, General Manager Wilayah I PT Hutama Karya Sarjono menargetkan pada Oktober 2021 tol tersebut dapat beroperasi. Hal tersebut juga disampaikan oleh Rasiman ST MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol dari Kementerian PUPR.
Ia mengatakan bahwa sesuai target pada tahun ini juga akan dilanjutkan pengadaan tanah tahap III (akhir) dan berharap pada akhir 2021 jalan tol sepanjang 126 km ini sudah rampung.
Sementara itu, Sekda Muara Enim Hasanudin menjelaskan bahwa Pemkab telah membentuk tim dan sekretariat persiapan pengadaan tanah sehubungan dengan pendelegasian kewenangan dari Gubernur Sumatera Selatan kepada Bupati Muara Enim.
"Tim ini akan melakukan pendataan, konsultasi publik dan penetapan lokasi," ujarnya.
Di waktu yang bersamaan, Plt Bupati Muara Enim Juarsah mendukung penuh proyek strategis nasional tersebut karena keberadaan jalan tol ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat, termasuk meningkatkan akselarasi pembangunan di Kabupaten Muara Enim.
Tidak hanya itu, Plt Bupati Juarsah juga meminta seluruh pihak terkait terutama PT Hutama Karya maupun PT Waskita Karya sebagai pelaksana proyek untuk selalu berkoordinasi dan melibatkan camat maupun kades setempat sebagai perwakilan pemerintah daerah di lapangan.