Ciamis - Pusat Budaya Kabupaten Ciamis yang akan dibangun di objek wisata Ciung Wanara Karangkamulyan ditargetkan dibangun pada Maret 2021.
Hal itu disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memimpin Kegiatan Ekspos Detail Engineering Design (DED) Pusat Budaya Ciamis di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (11/2).
"Kita menargetkan pembangunan Pusat Budaya tersebut dilakukan di bulan depan (Maret)," kata Herdiat.
Herdiat mengatakan, saat ini proses pembangunan pusat budaya tersebut sedang dalam penyempurnaan DED yang akan diaplikasikan pada pembangunan nantinya.
"Konsultan engineer pembuatan DED Pusat Budaya Karangkamulyan dilakukan oleh CV Garis Tebal Sejajar," tambahnya.
Pada kegiatan ekspos DED Pusat Budaya tersebut juga dilibatkan tokoh akademisi, budayawan dan seniman Kabupaten Ciamis untuk memberikan masukan terkait konsep yang telah dibuat konsultan engineer.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga mengapresiasi DED yang disampaikan oleh konsultan. Menurutnya DED yang ditampilkan kali ini lebih detail dan nuansa budaya lebih terlihat daripada penyampaian pertama yang dilakukan pada expose pertama.
"Kalau DED yang ditampilkan kali ini saya sudah tergambar pada penerapannya, beda sama dengan expose terdahulu," katanya.
Ia mengharapkan proyek pembangunan Pusat Budaya di objek wisata Karangkamulyan tersebut agar segera dilelangkan dan ditenderkan agar bisa masuk tahap pengerjaan.
"Secepatnya agar segera dilelang dan ditenderkan agar bisa langsung pada proses pembangunan Pusat Budayanya, "ujarnya.
Herdiat juga menitipkan, agar tanaman dan pepohonan serta situs-situs yang ada yang sudah ada tidak boleh diubah.
"Kondisi situs, segi tempat dan keanekaragaman flora dan fauna agar dipelihara jangan diubah-ubah. Kalaupun mau dimodifikasikan dengan penambahan variasi tanpa menghilangkan keasliannya, "pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pemuda Olahraga menjelaskan, tujuan diadakan expose DED ini untuk menampung masukan agar dapat diserap oleh konsultan engineer sehingga dalam pelaksanaannya tidak bermasalah dikemudian hari.
"Kita mengharapkan tidak ada permasalahan dalam proses pembangunannya. Oleh karena itu kita menampung aspirasi dari berbagai tokoh dan instansi terkait agar berjalan lancar, " Imbuhnya.
Masih di tempat yang sama, engineer dari CV Garis Tebal Sejajar, Firman menjelaskan, dalam penyesuaian DED pihaknya telah melalui diskusi panjang dengan tokoh dan instansi terkait. Mulai dari teknis pembangunan, dan pola layout lanskap serta bentuk bangunan yang akan dibuat pun disesuaikan.
"Kita tidak merubah terlalu banyak struktur design dari obyek wisata Ciung Wanara, namun menambahkan beberapa bangunan dengan ornamen-ornamen kebudayaan setempat," jelasnya.
Adapun bangunan tambahan yang dibangun untuk Pusat Kebudayaan Ciamis diantaranya, pendopo dan rumah komunitas budaya. Selain itu juga akan dibangun amphitheater, bale depan/gazebo, kolam kontmplatifkontmplatif. Selanjutnya dibangun pula, gerbang, area parkir, museum, playground, taman olahraga, plaza, taman air dan kumoko dan rest area.
"Kita saat ini masih proses penyempurnaan DED, saran dan masukan dari masyarakat Ciamis akan kami tampung dan diterapkan pada DED untuk pembangunan nantinya," ujarnyam