Sanggau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka menghadiri Milad ke-108 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sanggau di Keraton Surya Negara Sanggau, Sabtu (6/2).
Pada peringatan Milad yang mengangkat tema "Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi Dan Masalah Negeri" itu, juga dilaksanakan Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sanggau hasil Musda XI pada, Jumat (5/2).
Sekda Sanggau menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Sanggau Paolus Hadi yang tidak bisa hadir.
"Pak Bupati pada saat bersamaan ada acara di Entikong dengan pak Kapolda, sekaligus melihat saudara kita yang terdampak longsor. Dan Pak Wakil Bupati ada kegiatan juga di Pontianak," ucap Kukuh.
Ia kemudian menceritakan sedikit silsilah keluarga besarnya yang juga menganut agama Islam.
"Saya memang non muslim, tapi keluarga saya banyak yang muslim. Keluarga saya di Jawa Timur rata-rata NU. Kemudian keluarga yang di Solo, Jogja rata-rata Muhammadiyah," katanya.
Muhammadiyah, kata Sekda, luar biasa. Ada Universitas Muhammadiyah Surakarta di Pabelan.
"Saya mantau juga, orang-orang Kalbar termasuk juga orang Sanggau ada tidak yang kuliah di Muhammadiyah. Saya dengar-dengar ada juga yang ke situ. Malah ada juga yang di pesantrennya. Universitasnya membanggakan, rumah sakitnya membanggakan di Solo," ujarnya.
Muhammadiyah, masih kata Kukuh, punya potensi, banyak orang-orang pintar di dalamnya. Bahkan di kabinet siapapun kepala negaranya, ada.
"Kalau dilihat tahun 1912, berarti negara belum merdeka, Muhammadiyah sudah bergerak. Termasuklah Muhammadiyah ini bagian yang membangun atau sama-sama dengan leluhur kita orang Indonesia membangun NKRI," imbuhnya.
Kukuh berharap Muhammadiyah terus berkontribusi untuk ikut membangun daerah dan bersama-sama memperkuat NKRI.
"Selamat Milad 108 Muhammadiyah. Pemerintah daerah mengharapkan, bagaimana Muhammadiyah, termasuk Pemudanya mendorong kemajuan SDM di Kabupaten Sanggau, memperkuat NKRI," pungkas Sekda.