Madiun – Wali Kota Madiun Maidi menjadi salah satu narasumber pada pembinaan pejabat fungsional dan pejabat struktural PDAM Tirta Taman Sari di Joglo Edu Park Ngrowo Bening, Sabtu (6/2).
‘’Di PDAM itu kuncinya kompak. Kerja sama harus terus ditingkatkan. Setiap kendala diselesaikan bersama,’’ kata wali kota.
Wali kota tak membantah ada beberapa jabatan kosong di PDAM karena telah pensiun. Namun, wali kota berharap itu bukan dijadikan kendala. Sebaliknya, menjadikan hal tersebut sebuah peluang untuk menunjukkan kinerja yang terbaik. Sebab, tidak menutup kemungkinan jabatan kosong bakal terisi dari mereka yang masih aktif saat ini berdasar kinerja.
‘’Perusahaan ini harus tetap berjalan maksimal. Air itu kebutuhan penting masyarakat. Jangan sampai kondisi di internal mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat,’’ tegasnya.
Setiap progam, kata wali kota, akan lebih baik jika dirumuskan banyak kepala. Artinya, program kerja tidak hanya ditentukan dari satu dua orang. Namun, dibahas bersama. Pemikiran banyak orang tersebut tentunya bakal menghasilkan program kerja yang lebih sempurna.
‘’Ada banyak orang yang berkompeten di bidang masing-masing. Ini harus dilibatkan. Masukan dari para kompeten ini nantinya akan menyempurnakan program atau kegiatan yang akan dijalankan,’’ terangnya.
Wali kota juga mengingatkan tentang salah satu visi Pemkot Madiun terkait pemerintahan yang bersih berwibawa. Hal itu tak sekedar ucapan. Namun, harus dibuktikan. Pemerintah Kota Madiun sudah membuktikan itu dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beruntun tiga tahun terakhir. Menariknya, pelaporan keuangan Pemerintah Kota Madiun tercepat kelima dan ketiga tingkat nasional di dua tahun terakhir. Hal itu tidak akan terwujud tanpa adanya pemerintahan yang solid, bersih, dan berwibawa.
‘’Laporan kita cepat dan hasilnya baik. Inilah yang dimaksud good government. Jiwa seperti ini juga harus melekat di PDAM,’’ pungkasnya.