MADIUN - Emergency Medical Train (EMT) buatan PT INKA (Persero) resmi beroperasi. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Maidi saat menggelar konferensi pers di lokasi kereta khusus yang difungsikan untuk isolasi pasien COVID-19, Sabtu (6/2).
Maidi mengatakan, saat ini dari 24 gerbong yang disediakan, satu rangkaian gerbong yang bermuatan 48 orang, sudah terisi 10 pasien yang menjalani isolasi mandiri dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Dengan adanya rangkaian kereta ini, mudah-mudahan penanganan COVID-19 bisa lebih cepat dan optimal. Mereka yang menjalani isolasi dapat segera pulih dengan bantuan nakes dan fasilitas yang diberikan," jelasnya.
Lebih lanjut Maidi mengatakan, tenaga medis, protap kesehatan, hingga pola-pola penanganan pasien yang menjalani isolasi mandiri di EMT sudah siap dengan matang. Untuk sementara, pemkot setempat menyiapkan lima tenaga kesehatan yang menangani para pasien. Kedepannya akan disiapkan lagi sebanyak 12 nakes.
Terkait penempatan EMT, wali kota memastikan lokasi kereta steril. Tidak akan dilewati oleh karyawan PT INKA, dan tidak ada yang boleh memasuki area selain nakes. Untuk ambulans juga melewati rute khusus yang telah disiapkan.
Sementara itu, Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju mengatakan bahwa, EMT sudah didesain khusus sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Di dalam kereta terdapat negative pressure yang dapat menghalau virus agar tidak keluar dari gerbong kereta.
"Harapan kami ini bisa dimanfaatkan maksimal. Kami juga melakukan pembatasan, kami pisahkan lokasi dengan karyawan agar sama-sama nyaman," pungkasnya.